Viral Ojek Online Angkut Penumpang ‘Sakti Mandraguna'

100kpj – Sepeda motor dirancang sebagai moda angkut ringkas yang bisa memuat satu penumpang tambahan, selain pengendara. Selain itu, dudukan juga dibuat empuk, agar siapa saja yang menungganginya selalu merasa nyaman, meski harus lintasi jalan dengan permukaan gompal dan berundak.

Namun, bagaimana jadinya, jika seorang penumpang justru memilih duduk di permukaan jok bergerigi runcing? Akun Instagram @agoez_bandz4 membingkai satu peristiwa unik yang menampilkan ojek online mengangkut pria berpakaian serba hitam.

Menariknya, ia tidak duduk di jok yang tersedia, melainkan membawa sendiri dudukannya yang terbuat dari kayu penuh paku.

Meski bokong hingga pangkal pahanya menekan mata paku yang lancip, namun nyatanya ia tak terlihat kesakitan. Ia tetap di posisinya, tanpa mengangkat tubuhnya lebih ke atas.

Apabila dilihat dari tampilannya, boleh jadi pria tersebut memiliki latarbelakang bela diri. Lihat saja sabuk berukuran besar yang ia kenakan, serta ikat kepala yang lilitannya terurai hingga punggung. Sepintas mengingatkan kita dengan ahli-ahli tarung asal Betawi.

Tetapi, meski pria itu terbiasa duduk di permukaan berpaku, hal tersebut tak sebaiknya dilakukan saat sedang berada di jalan raya. Sebab, selain membahayakan dirinya sendiri, apa yang ia lakukan tentu mengancam keselamatan pengguna jalan lain.

Bayangkan, bagaimana jadinya jika sekumpulan paku itu lepas dari tancapan, kemudian jatuh dan tersebar di sepanjang jalan? Berapa pasang roda yang harus rela alami kebocoran?

Namun, warganet tidak terlalu memerhatikan hal tersebut, bahkan cenderung tak peduli. Mereka hanya mau berkomentar, bahwa tidak ada yang aneh dari apa yang pria ‘sakti’ itu lakukan.

Sebab, kata mereka, sekumpulan paku yang dipasang sejajar membuat distribusi berat tubuh jadi merata, maka pantas saja jika ia tidak merasa kesakitan.

“Kalau pakunya banyak, enggak sakit. Coba main ke museum IPTEK di TMII, ada teori dan penjelasan ilmiahnya,” tulis @valendrian.

“Kalau banyak, ya enggak sakit. Kecuali kalau satu. Ahli fisika pasti paham,” komentar @_coco29.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)