Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pantas Saja Pindad Pilih Hilux Dijadikan Mobil Perang Ketimbang Innova

Kendaraan Rantis buatan Pindad bernama Maung
Sumber :

100kpj – Demi meningkatkan industri alutsista lokal, PT Pindad sebagai manufaktur militer Indonesia baru saja menciptakan mobil perang. Produk terbaru yang diberi nama Maung itu sudah dicoba langsung Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, mengatakan, Maung adalah kendaraan taktis yang dikembangkan sejak satu tahun lalu. Sejumlah teknologi telah disesuaikan yang diadopsi dari kendaraan Infanteri TNI Angkatan Darat.

Namun, Abraham tak menampik jika mesin serta sasis yang bersarang di dalam Maung ternyata milik Toyota Hilux. Mobil yang dilahirkan sebagai double cabin, dan single cabin tersebut kerap digunakan untuk mengangkut barang.

Kemampuannya di medan off road, dimanfaatkan para pengusaha untuk mengangkut hasil tambang mereka, atau kelapa sawit di beberapa daerah. Urusan jantung pacu, Hilux dibekali mesin diesel 2.494cc berpenggerak empat roda atau 4x4.

Mesin peminum solar tersebut berkode 2GD-FTV empat silinder 16 valve DOHC, berkat dukungan turbo tenaga maksimal yang dapat dihasilkan mencapai 149,6 daya kuda di 3.400 rpm, dan torsi puncak 400,1 Newton meter di 1.600-2.000 rpm.

Usut punya usut, mesin diesel tersebut juga serupa dengan milik Kijang Innova. Namun, karena terlahir sebagai mobil penumpang, ada sejumlah penyesuaian. Volume silindernya lebih kecil, sehingga kapasitas murni mesin Innova hanya 2.393cc.

Di atas kertas basisnya masih sama, yakni berkode 2GD-FTV. Namun, dengan kapasitas yang diturunkan, maka torsi yang dihasilkan Innova hanya 342,3 Nm di 1.200-2.800 rpm. Artinya lebih rendah dari Hilux, tapi tenaganya serupa, yaitu 149 dk di 3.400 rpm.

Prabowo uji coba rantis 4x4 buatan Pindad bernama Maung

Secara data, tenaga Innova hanya selisih 0,6 dk, namun untuk mendapatkan kemampuan puncaknya tetap membutuhkan putaran mesin yang sama. Jika melihat perbedaan tersebut, wajar saja jika Pindad memilih mesin mobil pengangkut barang tersebut.

Sebab, torsi yang besar tentu dibutuhkan di medan jalan yang berat, seperti lumpur, tanah, serta jalan bebatuan. Abraham pernah menyebut bahwa Maung dapat melintasi berbagai rintangan jalan karena untuk beroperasi di daerah-daerah konflik.

Bisa dibayangkan jika Pindad memilih jantung pacu Innova yang memang secara peruntukannya hanya untuk memenuhi kebutuhan mobil keluarga di perkotaan. Selain itu, mesin mobil pikap tersebut juga sudah disesuaikan dengan penggerak 4x4.

“Kendaraan ini diesel four wheel, independen depan. Kecepatan di tol 120 kilometer per jam yang aman, tapi bisa sampai 140 km per jam,” tutur Abraham.

Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 6 percepatan, dengan penggerak empat roda yang didukung differential lock di bagian belakang. Spesifikasi hingga kemampuan mesin Maung memang tidak ada perbedaan sedikit pun dengan Hilux.

Padahal, secara bobot tentu Maung lebih berat, karena bahan bodi, kaki-kaki yang digunakan hingga sejumlah senjata yang ditanam di dalamnya. Dengan begitu, kecepatan dan tenaga maksimal yang disalurkan ke empat rodanya akan terasa berbeda.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic