Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Emosi Sering Pencet Klakson Mobil, Awas Airbag Bisa Keluar Sendiri

Klakson mobil
Sumber :

100kpj – Setiap komponen yang ada di dalam mobil memiliki fungsi, dan tugasnya masing-masing. Dari sisi keamanan, klakson bertugas memberikan informasi kepada pngguna jalan lainnya.

Hanya dengan suara dari klakson, Anda dapat melakukan komunikasi dengan pengguna jalan lainnya. Namun penggunaannya pun tidak boleh berlebihan. Karena salah-salah bisa menimbulkan keributan di jalan raya.

Baca juga: BMW M440i Hadir di RI Minggu Depan, Harganya Bikin Orang Kaya Panas!

Ilustrasi Klakson

Direktur Training Safety Defensive Cosultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, cara yang benar mengklakson agar tak mengganggu orang lain adalah membunyikan dengan sewajarnya. Cukup menekan satu atau dua kali.

"Berakibat negatif jika klakson berlebihan, karena dapat menyinggung orang lain. Intinya kalau tidak perlu enggak usah dan teknik menekannya cukup pakai jempol, tidak boleh ditekan terlalu dalam atau dikarate," ujarnya dikutip 100kpj, Jumat 11 Juni 2021.

Menurutnya, tidak ada aturan tertulis menggunakan klakson berlebihan sebagai suatu pelanggaran di dalam undang-undanng. Meski begitu, pengguna mobil tetap diwajibkan bijak, dan mengerti tata krama saat berkendara.

Selain berpotensi menimbulkan keributan, karena menyinggung pengguna jalan lainnya, ternyata ada efek buruk jika menekan klakson terlalu keras. Dikhawatirkan sensor kantung udara di setir memberikan respon, hingga airbag mengembang.

Airbag

"Airbag berpotensi ngembang jika kecepatan tangan menekan klakson sampai 35 kilometer per-jam. Karena sensor airbag bukan hanya di depan mobil tapi di setir. Airbag ngembang tidak hanya diakibatkan benturan depan dengan objek dalam skala kencang," tuturnya.

Klakson cepat rusak sering ditekan dengan keras

Komponen penghasil suara tersebut akan lebih cepat rusak, ketika digunakan secara asal. Terutama pada bagian membran, yang menjadi penopang getaran. Seperti yang disampaikan mantan Sales Manager Hella Indonesia, Bengbeng. 

"Membran lebih cepat rusak dan aki juga lebih besar terkuras karena saat menekan klakson terlalu lama atau ditekan berlebihan. Soalnya biasa yang terjadi kalau kita menekan klakson itu sambil melepas stres," tuturnya.

Menurutnya, menekan klakson jangan sampai lebih dari satu detik, karena suara yang dihasilkan akan berubah jika ditahan terlalu lama. Bahkan efek sampingnya, bisa menurunkan daya aki karena seterum yang dibutuhkan cukup besar.

"Kalau klakson setau saya tidak ada patokan umurnya berapa lama, untuk Hella sendiri 50.000 kali pencetan, jadi kalkson itu bukan hitungan pertahun," sambungnya.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic