Gerombolan Pemotor Ugal-ugalan saat Antar Jenazah, Lajunya Zig-zag

100kpj – Saat ambulans sedang mengantar jenazah atau pasien dalam kondisi kritis, ada iring-iringan sepeda motor yang mengawal untuk membantu memberikan jalan. Cara-caranya beragam, mulai dari mengibarkan bendera, hingga membuat sekat dengan formasi khusus.

Sebenarnya, keberadaan iring-iringan sekurangnya membantu ambulans bisa cepat sampai ke lokasi. Namun demikian, dalam praktiknya, kerap terjadi kekeliruan. Bahkan tak jarang, pengawal sukarela itu melakukan aksi bar-bar dan membuat kesal pengguna jalan lainnya.

Baca juga: Penasaran, Ke Mana Mobil Sedot Tinja Membuang Muatannya?

Akun Instagram bernama @agoez-bandz4 baru-baru ini membagikan video yang memuat iring-iringan ambulans tak biasa. Pada tayangan berdurasi singkat itu, para pemotor yang melaju di depan mobil bergerak ugal-ugalan, layaknya sedang atraksi. Malah tak jarang, mereka melakukan gerakan zig-zag yang tentu berbahaya.

“Warga terlihat ugal-ugalan saat mengantar jenazah di jalan poros Masamba-Tomoni, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,” tulis pengelola akun itu, dikutip Selasa 23 Juni 2020.

Selain melaju ugal-ugalan, para pemotor yang mengawal ambulans itu pun rata-rata tak melengkapi dirinya dengan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket maupun masker. Itulah mengapa, pemandangan tersebut membuat warganet marah.

Baca juga: Bikin Bertanya-tanya, Gimana Cara Taruh Mobil di Showroom Lantai Atas?

Hingga tulisan ini dimuat, video itu sudah ditonton 73 ribu kali dan mendapat ratusan komentar. Kebanyakan warganet menganggap, perilaku yang ditampilan iring-iringan motor tersebut sejatinya melanggar aturan, sehingga layak ditindak tegas.

Namun, ada juga warganet yang berujar, pemandangan itu acap ditemukan di Sulawesi Selatan, alias memang sudah biasa. Sehingga, ia sama sekali tak merasa heran.

“Sudah jadi kebiasaan di Sulawesi Selatan yang seperti ini, rasanya jengkel juga,” tulis @rizkinovianto88.

“Ini bahagia bisa punya motor, atau bahagia atas kematian almarhum?” kata @farizalnasti.

“Mirip-mirip di Ghana. Kalau di Ghana, kematian dirayakan dengan dance with us, kalau di Indonesia ada race with us,” komentar @siikbal.