Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Crazy Rich Tanjung Priok Angkat Suara Soal Supercar Nunggak Pajak

Ahmad Sahroni

100kpj – Tercatat ada ribuan mobil mewah dan supercar di DKI Jakarta yang belum membayar pajak tahunan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pajak dan Restribusi Daerah (BPRD) DKI, Faisal Syafruddin baru-baru ini.

Dia mengatakan, sampai 2 Desember 2019 terdapat 1.104 mobil mewah yang masih menunggak pajak dengan nilai Rp37 milar. Mobil tersebut memiliki harga di atas Rp1 miliar, seperti Ferrari, Lamborghini, Rolls-Royce, Mercedes-Benz dan BMW. 

Lebih lanjut Faisal menjelaskan, dari ribuan mobil mewah yang belum membayar pajak jumlahnya masih tergolong banyak. Untuk Mercedes-Benz saja masih ada 280 unit, Ferrari 28 unit, Ford 86 unit, Rolls-Royce 15 unt, dan BMW 83 unit. 

Mobil mewah.

Soal biaya pajak yang harus dikeluarkan dari kantong pemilik mobil mewah tersebut, menurut Faisal hanya dua persen dari harga mobil per-tahun.

Menanggapi hal tersebut, crazy rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni angkat suara. Salah satu orang kaya yang tinggal di kawasan Jakarta Utara tersebut juga diketahui memiliki sejumlah supercar, mobil mewah hingga motor besar.

“Oh iya, kami juga melihat kadang-kadang teman-teman supercar ini merasa bayar mahal (pajak). Ingin juga dikurangi (biaya pajaknya). Tapi saya punya pesan buat teman-teman supercar, kalau mampu beli yah monggo lah bayar pajak,” ujarnya di Jakarta, Jumat 13 Desember 2019.

Saat menjabat Presiden McLaren Club Indonesia dan Ferrari Club Indonesia, Sharoni juga mengakui ada banyak pengguna supercar tersebut yang masih menunggak pajak. Alasan mereka menurutnya tetap sama, yaitu ingin pajaknya diringankan.

“Banyak (teman-teman yang belum bayar pajak), inginya minta dikurangin. Tapi saya mengatakan jika mampu beli dan enggak mampu bayar pajak mending enggak usah beli, gitu saja sih. Jadi ngapain beli supercar tapi minta pajaknya kurang. Masalah mahal itu kan kemampuan, kalau lu mampu beli supercar, bayarlah pajaknya,” tutur Wakil Komisi III DPR RI tersebut.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic