Ternyata Mobil Bekas Yang Paling Dicari Konsumen Harganya Segini

100kpj – Demi memenuhi mobilitas dan menunjang gaya hidup, mobil menjadi kendaraan yang diimpikan banyak orang. Namun dengan kondisi keuangan yang tidak terlalu mencukupi, tentu membelinya dalam kondisi baru cukup berat.

Sehingga mobil bekas menjadi jalan alternatif, pilihan model dan brand yang bisa didapatkan juga lebih beragam. Tapi dari sekian banyak produk yang ditawarkan, hanya ada beberapa model yang menjadi incaran konsumen.

Chief Executive Officer OLX Group Indonesia, Johnny Widodo menyebut, mobil bekas paling laris, atau dicari konsumen yang memilik harga terjangkau. Modelnya, Low MPV (Multi Purpose Vehicle) tujuh penumpang, dan city car.

“Seperti Toyota Avanza, Honda Brio masih di kelas Rp100 jutaan ke bawah atau ke atas,” ujarnya saat acara virtual bersama Forwot, dikutip Sabtu 29 Mei 2021.

Menurutnya, mobil bekas yang paling laris pasti mengikuti penjualan dalam kondisi barunya. Karena semakin banyak populasi mobil tersebut, otomatis untuk bekasnya pun banyak peminat, dan harganya cenderung stabil.

“Sebagian orang menjual mobilnya itu antara 3-7 tahun, umumnya mereka mau upgrade dari mobil lamanya,” katanya.

Sementara dari segmen mobil mewah, lebih lanjut Johnny Widodo menyebut masih dikuasi tiga brand, yakni Mercedees-Benz, BMW, dan Toyota. Ada beberapa model terlaris yang disumbang dari ketiga jenama tersebut.

“Kalau mewah-mewah yang umumnya itu masih standar BMW, Mercedes-Benz dan Toyota Alphard, kurang lebihnya bermain di tiga itu saja,” katanya.

Menurutnya ketiga merek tersebut mewakili harga mobil bekas Rp500 juta ke atas, artinya masih tergolong baru atau muda. Pasalnya jika sudah berumur, mobil BMW, Mercy, atau Alphard harganya sudah lebih terjangkau.

“Secara transaksi mobil-mobil seperti itu masih sedikit. Persentasenya mungkin 10-15 peren maksimal, jadi apa yang kita lihat di jalan, dari data Gaikindo, turun ke bekasnya sama,” sambungnya.

Terkait relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) mobil baru, Widodo berujar sangat berdampak. Karena harus menurunkan harga kondisi bekasnya, sehingga keuntungan pedagang menjadi lebih kecil.