Abu Janda Ngomongin Mobil Perang Pindad, Komentar Warganet Bikin Kaget

100kpj – Abu Janda menjadi sorotan terkait dua pernyataannya yang menuai kontroversi melalui media sosial pribadinya. Pria bernama lengkap Permadi Arya itu menyinggung Islam, dan Natalius Pigai mantan Komisioner Komnas HAM.

Di luar dari hal tersebut, jika menelusuri Instagram pribadinya ternyata Abu Janda juga tertarik dengan produk-produk buatan anak bangsa. Salah satunya adalah alat taktis, atau kendaraan perang buatan PT Pindad (Persero).

Baca juga: Abu Janda Singgung Gubernur DKI Anies Baswedan Dengan Mobil Esemka

Sebagai manufaktur militer Indonesia, sudah cukup banyak alat perang yang dibuat PT Pindad, salah satunya Anoa yang menarik perhatian Abu Janda. Hal itu diungkapkannya saat mengucapkan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Di belakang saya ranpur, atau kendaraan tempur lapis baja tipe panser pengangkut personel, namanya Anoa. Kenapa namanya Anoa karena ini bikininan Republik Indonesia,” kutip pernyataannya dalam video yang diunggah di Instagram @permadiaktivis2, 17 Agustus 2020.

Menurutnya, Anoa bisa digunakan menggilas komunisme, dan khilafah. Di balik pernyataannya, ada saja warganet yang terpancing berkomentar pedas. Salah satunya @kaniawati15 yang menganggap kendaraan taktis itu cocok untuk menggilas dirinya.

Diketahui, PT Pindad telah melahirkan sejumlah varian Anoa yang memiliki fungsi berbeda-beda, sesuai dengan spesifikasinya. Yang pertama Anoa 6x6 Mortar, kendaraan tempur dilengkapi pelontar mortir 81 mili meter dengan recoil system. 

Selain itu dilengkapi rak munisi serta atap yang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis dengan sistem hidrolis. Tipe ini memiliki kapasitas 6 orang personel termasuk pengemudi, didukung mesin diesel bertenaga 600 daya kuda. 

Kemudian Anoa 6x6 Command yang didesain menjadi kendaraan komandan dalam memimpin, serta mengarahkan pasukan pertempuran. Dapat menampung 7 personel termasuk pengemudi, dengan daya jelajah 600 kilometer, dan tenaga 320 dk.

Varian ketiga adalah Panser APC Anoa 6x6 tipe amfibi, yang mampu bermanuver di darat atau permukaan air. Kecepatannya di air hanay 10 kilometer per jam, dapat mengangkut 10 personel dengan senapan mesin caliber 7,62 mm.

Model yang keempat Anoa 6x6 APC, yang memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut. Memiliki rasio daya berat 25 HP/ton, serta dilengkapi dengan sistem komunikasi dan transmisi otomatis. Kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi.

Lalu dua varian lainnya adalah Anoa 6x6 Ambulance, dan Anoa 6x6 Logistic yang dihadirkan untuk menunjang operasi pasukan militer di medan perang. Fungsinya tentu sesuai dengan julukannya.