Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mobil Matik Lebih Mudah Mogok saat Terabas Banjir, Mitos atau Fakta?

Mobil terobos banjir.
Sumber :
Ist

100kpj – DKI Jakarta dan sekitarnya kembali terendam banjir lantaran hujan deras yang menyiram ibu kota sejak beberapa hari terakhir. Imbasnya, banyak warga setempat yang enggan keluar rumah menggunakan mobil karena takut mogok saat menerjang genangan air.

Menariknya, ada satu anggapan yang menyebut bahwa mobil bertransmisi otomatis merupakan jenis kendaraan roda empat yang paling rentan mogok saat terendam banjir. Lantas, benarkah demikian?

Ayla trobos banjir

Dilansir dari laman resmi Astra Toyota, Senin 3 Februari 2020, sebenarnya dalam kondisi tersebut, baik mobil matik ataupun manual, sama-sama memiliki risiko mogok. Namun, faktor yang membedakannya ialah cara berkendara. Dalam kondisi ini, manual memang lebih unggul lantaran mudah mempertahankan level gas guna menjaga rpm melalui bantuan kopling.

Baca juga: Pemotor Jangan Lupa! Berteduh di Kolong Flyover Kena Denda dan Bahaya

Di lain pihak, perpindahan transmisi matik dipengaruhi putaran mesin yang membuat perpindahan gigi terjadi pada putaran yang relatif rendah, dan itu kurang menguntungkan saat melewati medan berair.

Cara Bijak Hadapi Banjir

Kendati demikian, bukan berarti mobil matik tak bisa melibas genangan banjir sama sekali. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna menyebutkan, bahwa pertimbangannya terletak pada ketinggian air. Jika hanya separuh roda, silakan diterjang. Namun apabila lebih, sebaiknya niat tersebut diurungkan. Sebab, sistem kerja matik berkaitan dengan sistem elektrikal, maka hal itu perlu dipikirkan.

“Mudahnya, sebelum melewati genangan atau banjir, lihat dulu mobil lain yang melintas di lokasi yang sama, perhatikan juga apakah ada lubang yang membuat ketinggian air berbeda. Bila sudah yakin, baru jalan,” ujar Suparna seperti yang termuat di laman resmi Auto2000.

Mobil melintasi banjir

Nah, jika ketinggiannya dirasa memungkinkan, hal yang perlu dilakukan ialah, pindahkan gigi ke L atau 1. Suparna mengingatkan agar transmisi tidak dipindah selama melewati genangan air agar kecepatan mobil bisa terjaga serta putaran mesin tetap bertahan.

Tujuannya agar sisa gas buang yang keluar dari knalpot bisa menahan laju air masuk ke dalam ruang mesin lewat jalur pembuangan. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur jarak berkendara dengan mobil depan. Sebab bila terlalu dekat, maka pengendara akan menginjak rem dan membuat rpm turun, sehingga mobil kehilangan momentum.

Berita Terkait
hitlog-analytic