Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Formula E Dianggap Pemborosan Dana, Masihkah Perlu Diadakan?

Anies Baswedan Formula E
Sumber :

100kpj – Penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E di Jakarta mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Ibu Kota. Sebagian merasa senang karena bisa menyaksikannya secara langsung, namun tak sedikit juga yang menolak lantaran dianggap sebagai pemborosan biaya.

Kabarnya, untuk menggelar Formula E, Pemerintah Provinsi DKI harus menyiapkan dana sekurangnya Rp1,16 triliun. Angka itu bahkan dua kali lebih besar dibandingkan Hongkong yang hanya merogoh kocek di kisaran Rp500-550 miliar. Hal tersebut menjadi dilema, sebab masyarakat Jakarta belum lama ini baru saja tertimpa bencana banjir.

Baca juga:  Pak Anies, Dana Formula E DKI Kok 2 Kali Lebih Besar dari Negara Lain?

Bahkan, seorang warganet bernama Irawan Endro Prasetyo sampai membuat petisi yang berisikan tuntutan kepada Anies untuk segara membatalkan Formula E di Jakarta. Menurutnya, lebih baik uang sebesar itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur Ibu Kota yang sebelumnya terkena banjir, serta menyantuni para korban yang terdampak.

Anies Baswedan - Formula E

Hingga tulisan ini dimuat, total sudah ada 13.494 orang yang menandatangani petisi tersebut.

Baca juga: Habiskan Rp1,16 Triliun, Muncul Petisi Minta Anies Batalkan Formula E

Sedang Juru Bicara DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta, Anis Fauzan turut ‘menyentil’ Gubernur Anies Baswedan dengan menyebut Formula E merupakan ajang ‘tak berguna’ yang hanya menguras anggaran daerah saja.

"Lebih baik dana itu dialokasikan untuk program lain yang lebih mendesak dan dibutuhkan masyarakat Jakarta, seperti penanganan banjir, normalisasi sungai, program kesehatan dan pendidikan," ujarnya kepada para pewarta, Kamis 13 Februari 2020.

"Coba perhatikan kanal media sosial seperti Twitter dan FB, banyak sekali orang yang menentang rencana gelaran balap ini, bahkan sebagian mengatakan ini adalah pemborosan," kata dia menambahkan.

Formula E

Menanggapi kritikan tersebut, mantan Menteri Pendidikan Indonesia itu sempat mengatakan, bahwa banjir dan Formula E merupakan dua hal berbeda. Kendati demikian, kata dia, keduanya sama-sama mendapat perhatian dari pemerintah DKI.

"Pada fase (persiapan Formula E) ini saya berharap semua pihak yang bicarakan anggaran, kebijakan, gunakan informasi objektif. Apa pun pandangan terkait dengan kebijakan, begitu ada ribuan warga terdampak banjir justru saatnya kita bersama untuk solid, meringankan beban saudara kita," tutur Anies.

Berita Terkait
hitlog-analytic