Curhat Pembalap Pertamina Mandalika yang Gak Dapat Poin Moto2 Portugal

100kpj – Tidak seperti dua seri sebelumnya di Qatar, pada seri lanjutan Moto2 yang diselenggarakan di sirkuit internasional Algarve, Portimao, Portugal, dua pembalap Pertamina Mandalika SAG Team tidak berdaya, keduanya gagal meraih poin pada perjalanan pertama Moto2 di Eropa.

Thomas Luthi hanya mampu finish diurutan ke tujuh belas, sementara Bo Bendsneyder gagal finish lantaran dirinya mengalami kecelakaan ketika balapan tinggal menyisakan 16 lap lagi.

Thomas Luthi mengaku menyesal dirinya bersama kru tim tidak dapat menghasilkan perkembangan di Portugal, karena Luthi menilai bahwa balapan ini tidak instan, dan butuh banyak penyesuaian.

"Tapi setidaknya kami sedikit demi sedikit sudah menemukan poin yang harus dikembangkan, memang itu harus sabar karena butuh beberapa waktu. Intinya kami akan fokus untuk mengembangkan poin tadi, agar penampilan saya bisa kompetitif," bilang Luthi.

Lebih lanjut Luthi menjelaskan bahwa yang dialami ketika di Qatar tidak sama dengan yang dialami di Portugal, Luthi mengaku di Qatar banyak kendala yang dihadapi sementara di Portugal Luthi merasa kecepatannya sudah baik, hanya ada beberapa sedikit kendala.

Sementara Bo Bendsneyder mengaku telah menemukan peningkatan settingan pada motor Kalexnya, meskipun dia berhasil lebih cepat 1 detik namun harus start dari posisi ke 26 itu bukan perkara mudah.

"Jujur saja, kemarin adalah balapan yang sulit, meskipun saya merasa ada peningkatan dengan ketika menggeber Kalex, namun balapan dari posisi ke 26 itu tidak mudah, tapi saya coba untuk tidak menyerah," kata Bo.

Lebih lanjut Bo menjelaskan bahwa start dari posisi ke 26 itu bisa melihat ada banyak pembalap yang terjatuh, Bo menjelaskan bahwa dirinya terus berjuang, satu demi satu pembalap yang berada di depannya disusul.

Namun sayang, ketika balapan 16 lap lagi bendera finish dikibarkan pembalap yang punya keturunan Jawa Timur ini harus rela tidak mengikuti sisa lap balapan, lantara dirinya terjatuh di tikungan kelima.