Penjualan Motor Bebek dan Sport Kini Kejar-kejaran

100kpj – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada bulan Oktober mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Menariknya, salah satu produk yang pasarnya kian menguat berasal dari segmen sport. Sebaliknya, bebek menyusut, dan skuter matik terbilang stabil.

Sebenarnya, meningkatnya minat konsumen terhadap motor sport sudah terlihat sejak September 2019 lalu. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, selama satu bulan itu jumlah motor sport yang berhasil terjual mencapai 33.534 unit atau berselisih 213 unit dari bebek yang mengalami penyusutan hingga 14,8 persen.

Catatan tersebut membuat pangsa pasar keduanya menjadi seimbang, yakni di kisaran 6,5 persen. Padahal, selama semester pertama, pangsa pasar motor sport hanya mampu mencapai lima persen saja. Sedang motor bebek berada di level tujuh persenan.

Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala menyebut, bahwa pasar otomotif sejatinya memang dinamis alias terus bergerak setiap waktu. Maka tak heran, jika motor sport yang sebelumnya ditinggalkan, kini mulai diburu lagi para pelanggan.

“Tapi kalau melihat trennya, kemungkinan angkanya masih sama. Itu (motor sport) masih cukup diminati,” ujarnya saat dihubungi 100KPJ, Rabu 20 November 2019. 

Sedang pasar sepeda motor sendiri masih dikuasai skuter matik yang menyumbang hampir 88 persen dari seluruh penjualan pabrikan.

“Saat ini penjualan skuter matik masih terjaga di 500.000 unit tiap bulannya,” sambung dia.

Adapun total pasar roda dua selama Januari hingga September ialah 4.919.651 unit, atau naik 4,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun pertumbuhan di bulan kesembilan tidak begitu besar, yakni hanya 2,1 persen saja. (re2)