Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bahayanya Naik Motor Tanpa Masker, Bisa Merusak Saraf Otak

Ilustrasi polusi udara
Sumber :

100kpj – Di Indonesia, polusi udara masih menjadi masalah yang belum juga tuntas. Bahkan, di kota besar seperti Jakarta, Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU menunjukan angka yang sangat mengkhawatirkan, dan menjadikan ibu kota sebagai salah satu kawasan terpolutif di dunia.

Namun, meski fakta telah menyatakan demikian, masih banyak kalangan—terutama pengguna sepeda motor—yang enggan mengenakan masker atau pelapis wilayah pernafasan saat melaju di jalan raya. Padahal, kebiasaan tersebut bisa membahayakan diri sang pengendara.

Melansir laman National Geographic, seperti dikutip Selasa 27 Agustus 2019, disebutkan bahwa paparan jangka panjang sulfur dioksida dan nitrogen dioksida yang berasal dari polusi udara bisa menyebabkan penurunan tingkat kognitif seseorang.

“Kami berspekulasi bahwa polusi udara bisa menempatkan kerusakan yang lebih besar pada materi putih di sekitar otak, yang berkaitan langsung dengan kemampuan berbahasa manusia,” kata penulis dan peneliti senior Beijing Normal University, Xin Zhang.

Artinya, menghirup udara kotor berlebih bisa menyebabkan seseorang sulit mengeja kalimat, mendeskripsikan benda ke dalam sebuah pesan, atau sekedar mencari sebuah kata. Sehingga, ketika bicara, cenderung tergagap, alias tak begitu lancar.

Selain menyerang wilayah otak, mengendarai motor tanpa mengenakan masker atau pelindung pernafasan juga bisa menyasar bagian darah. Bahkan, terkait hal tersebut, sudah ada peneliti yang menemukan faktanya.

Ia adalah Jonathan Samet, seorang ilmuwan sekaligus Dekan di Colorado School of Public Health, Amerika Serikat. Samet menyebut, udara kotor yang masuk melalui rongga hidung tidak hanya berputar di wilayah pernafasan, tapi juga bergerak ke aliran darah.

“Polusi atau udara kotor bisa bergerak di sepanjang saraf penciuman dari hidung ke otak, lalu masuk ke dalam darah. Mengejutkan, berapa banyak organ yang bisa terpengaruh akibat hal itu,” terang Samet.

Setelah mengetahui risiko terpapar udara kotor sedemikian bahaya, ditambah lagi fakta yang mengungkap Jakarta sebagai kota terpolutif di kawasan Asia Tenggara, rasanya tak ada pilihan lain bagi pengguna sepeda motor, selain berkendara mengenakan pelapis area pernafasan atau masker.

Berita Terkait
hitlog-analytic