Baru Populer Sekarang, Motor Listrik Ternyata Sudah Ada Sejak Abad 19

100kpj – Beberapa tahun mendatang, sepeda motor bertenaga listrik diprediksi akan menjadi tren baru di kalangan peminat roda dua. Bahkan, kenyataan di lapangan memerlihatkan bahwa pertumbuhan pasarnya terus alami peningkatan.

Virus elektrifikasi mewabah di tanah Nusantara setelah mulai banyak pabrikan yang melahirkan kendaraan berbasis listrik. Hal itu sejalan dengan proyeksi pemerintah yang berharap moda raya elektrik bisa booming, alias mendominasi pasar, sebelum tahun 2025 mendatang.

Meski tingkat kemasyhuran sepeda motor listrik baru dimulai belakangan ini, namun rupanya keberadaan kuda besi tanpa emisi itu telah ada sejak abad 19 lalu. Siapa yang pertama kali memulainya?

Seorang inisiator asal Amerika Serikat, Thomas Davenport, menemukan konsep sepeda motor bertenaga seterum di tahun 1834. Saat itu, ia masih berprofesi sebagai pandai besi di tanah kelahirannya, Vermont.

Melansir The Vintagent, seperti dikutip Jumat 16 Agustus 2019, kali pertama ide membuat mesin bertenaga listrik itu tercetus, adalah ketika ia melihat pencacah biji besi milik gurunya, Joseph Henry yang memanfaatkan tenaga magnet. Tak butuh perenungan lama baginya, untuk menggebrak peradaban dunia di bidang kelistrikan.

Davenport menggunakan baterai galvanik yang dikembangkan Alessandro Volta, sebagai sumber listrik untuk penemuannya. Namun rupanya langkah itu sedikit alami hambatan. Selain karena harga yang mahal, cara kerjanya juga tak sepraktis mesin lain yang sedang populer kala itu, uap.

Di tahun 1937, atau tiga tahun sejak pertama kali ia memulai pekerjaannya, Davenport resmi mendapat persetujuan dari lembaga pelegalan konsep di Amerika Serikat. Namun sayangnya, ia wafat sebelum hasil temuannya dikenal publik secara luas.

Bagimanapun juga, kematian Davenport meninggalkan satu jejak yang mustahil dilupakan dunia, yakni ide. Tanpa perannya di bidang kelistrikan, mustahil ada motor bertenaga seterum secanggih dan seideal seperti sekarang ini. (re2)