100kpj – Daya beli masyarakat Indonesia yang tinggi, ditambah angka penjualan Vespa yang terus meningkat, tak membuat PT Piaggio Indonesia merasa puas. Secara berkala, mereka giat lakukan riset pasar serta penguatan strategi penjualan.
Tahun 2019 diprediksi menjadi tahun yang ketat bagi pabrikan asal Italia tersebut. Sebab, pesaing senegaranya, Lambretta, dikabarkan segera meramaikan pasar Indonesia. Menangkal hal tersebut, Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, telah menyiapkan satu strategi yang dinamakan Premium Roadmap Strategy (PRS).
"Pastinya, pengembangan strategi ini, dan apa yang telah kami lakukan untuk Indonesia, berawal dari gairah dan komitmen untuk terus berkembang," ucapnya, di kawasan Ciledug, Tangerang.
Tak sampai di situ, Marco juga menyatakan bahwa ada sejumlah hal utama yang bakal digenjot untuk menunjang terwujudnya PRS. "Pertama, produk. Tentu kita akan tingkatkan kualitas serta teknologi baru yang mendukung hadirnya keamanan dan kenyamanan bagi pengendara. Sebab, itulah yang kami jual."
Selanjutnya, yang kedua, adalah menyoal keberadaan jaringan diler, serta penguatan hubungan dengan partner terpercaya. Selain itu, ketepatan memilih lokasi juga masih terikat dalam pilar strategi tersebut.
"Ketiga, adalah pelayanan aftersales yang baik. Seperti servis, sukucadang, merchandise, dan aksesori, bagaimana para pemilik Vespa dapat memberi sentuhan yang lebih personal ke kendaraannya masing-masing," jelasnya.
Terakhir, dan menjadi salah satu pilar terpenting, adalah mampu menghubungkan komunitas dan individu pemilik Vespa. Hal ini dilakukan, guna terciptanya ruang diskusi dan bertukar saran mengenal hal-hal yang terkait dengan skuter Eropa tersebut.
(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)
