Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bunuh Diri Karena Korupsi, Harta Berjalan Eks Kepala BPN Jadi Sorotan

Ilustrasi bunuh diri
Sumber :

100kpj – Mantan Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN), Denpasar, Tri Nugraha meninggal dunia. Dugaan sementara Eks Kepala BPN itu tewas bunuh diri di toilet Kejaksaan Tinggi Bali, Senin 31 Agustus saat hendak di bawa ke lapas. 

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Asep Maryono mengatakan, Tri Nugraha sebelumnya meminta izin untuk ke toilet. Namun tak lama kemudian, terdengar suara seperti tembakan yang berasal dari dalam kamar mandi.

“Posisinya saat itu dalam toilet karena alasannya dia mau ke toilet. Terdengar letusan, kami buka pintunya, dan saat itu tidak terkunci,” ujarnya kepada wartawan.  

Baca Juga: Jangan Kaget Lihat Koleksi Mobil Mantan Kepala BPN Sebelum Bunuh Diri

Tri Nugraha Menembakan Diri ke Bagian Dada

Asep menjelaskan, setelah membuka pintu toilet Tri Nugraha sudah tergelatak bersimbah darah, sekitar pukul 19.40 WITA. Melihat kondisi tersebut, petugas langsung membawanya ke Rumah Sakit Bros menggunakan mobil tahanan.

“Senjatanya pistol, kami belum tahu jenisnya apa. Dia menembak bagian dadanya di dalam toilet, kamu tidak tahu dia bawa pistol. Ada satu kali tembakan saja, setelah tedengar letusan baru kami buka (pintu toilet),” tuturnya.

Mantan Kepala BPN Denpasar, Tri Nugraha

Diketahui, Tri Nugraha merupakan tersangka kasus gratifikasi dan pencucian uang. Kasus itu tercium dari laporan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) terkait penerimaan uang terdakwa kasus sertifikat lahan Tahura.

Mengingat tersangka meninggal dunia, maka kasus tersebut akan ditutup. Ada beberapa hal menjadi sorotan. diantaranya harta kekayaan, atau koleksi kendaraannya, hingga keluarga korban yang merasa janggal dengan kematiannya.

Menurut data yang dikantongi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Tri Nugraha pernah melaporkan harta kekayaannya pada 2008 silam saat menjabat sebagai Kepala BPN Denpasar, kala itu pundi-pundi yang dikantonginya mencapai Rp7,157 miliar.

Belum termasuk 10 ribu dollar Amerika Serikat. Dari angka tersebut, giro dan setara kas menjadi penyumbang terbesar, yakni Rp4,292 miliar. Kemudian tanah, dan bangunan yang dimilikinya tersebar di 13 daerah dengan nilai Rp1,855 miliar.

Aset lain yang dimilikinya adalah harta berjalan, atau koleksi kendaraan. Tri Nugraha termasuk salah satu pejabat daerah yang isi garasinya bikin geleng-geleng kepala. Sebab di dalamnya ada 4 unit mobil mewah, dan 3 unit sepeda motor.

Untuk kategori mobil mewah yang dimaksud, adalah Toyota Harrier lansiran 2005 seharga Rp350 juta, Mini Cooper buatan 2007 dibanderol Rp400 juta, Land Rover 1963 nilai jualnya Rp135 juta, dn mobil lainnya Toyota Hardtop 1980 seharga Rp50 juta.

Sedangkan kendaraan roda dua yang dimilikinya, Suzuki lansiran 2004 seharga Rp14 juta, motor Honda dengan tahun pembuatan 2001 nilainya Rp15 juta, dan motor Suzuki lansiran 2005 seharga Rp9 juta. Ketiga motor tersebut tidak ada yang dijelaskan model atau tipenya.  

 

Berita Terkait
hitlog-analytic