Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Harga Nyaris Rp900 juta, Konsumen Harus Inden Dapatkan Prius PHEV

Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)
Sumber :

100kpj – Demi melengkapi jajaran mobil ramah lingkungan yang dimiliki Toyota di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang mereknya merilis Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) tanpa ada seremoni.

Sebelumnya Prius PHEV direncanakan meluncur akhir 2019 lalu, namun karena terhambat proses uji tipe dan homologasi akhirnya ditunda. Tahun lalu sedan hybrid itu disumbangkan untuk pemerintah sebagai bahan studi kendaraan listrik.

“Dengan kehadiran Prius PHEV ini, kami berharap dinamika pasar kendaraan elektrifikasi semakin tinggi sehingga tujuan untuk akselerasi kendaraan elektrik bisa tercapai,” ujar Direktur Marketing Anton Jimmi Suwandy dalam keterangan resminya, Rabu 18 Maret 2020.

Menurutnya, untuk langkah ke depannya sesuai kebutuhan masyarakat Toyota akan terus melengkapi segmen mobil di Indonesia dengan berbabagai line-up. Termasuk mobil listrik berbasis Battery Electric Vehicle (BEV).

Saat dikonformasi soal harganya, ternyata sedan yang mengkombinasikan tenaga listrik sebagai sumber penggerak rodanya itu dibanderol nyaris Rp900 juta, sudah termasuk surat-surat. Tapi konsumen tidak bisa mendapatkan unitnya langsung.

Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)

“Harga Prius PHEV Rp884 juta on the road Jakarta. Semua diler bisa jualan, namun untuk dapatkan unitnya inden. Untuk jangka waktu indennya saya harus cek jumlah unit dan produksinya,” tutur Anton kepada 100KPJ.   

Prius PHEV mengkombinasikan mesin pembakaran dan motor listrik. Untuk dapur pacu pemakan bahan bakar itu berkode 2ZR-FXE kapasitas 1.800cc, yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 96,6 daya kuda dan torsi 142 Newton meter.

Sedangkan motor listriknya bertipe 1 NM/ISM memiliki tenaga masing-masing sebesar 53 kilowatt atau setara 96,6 dk dan torsi 142 Nm. Tenaga listrik murni tersebut dapat bertahan tanpa bantuan mesin pembakaran sejauh 68,2 kilometer.

Diketahui tenaga listriknya tersebut disalurkan dari baterai Lithium-ion berkapasitas 8,8 kilowatt, atau 3,7 volt per cell. Nah baterai yang mennadi sumber tenaganya itu memiliki 95 cell, secara keseluruhan mampu menghasilkan daya 315,5 volt.

Untuk pengisian baterainya, Toyota mengklaim hanya membutuhkan waktu 2 jam lebih 20 menit jika menggunakan listrik bertegangan 220 volt atau 16 ampere. 

Soal fitur keamanan, sedan hybrid yang menggunakan platform TNGA tersebut dilengkapi Toyota Safety Sense yang di dalamnya mencangkup, Blind Spot Monitor, Hill Satrat Assist Control, Rear Cross Traffic Alert, Trire Pressure Warning System, dan Vehicle Stability Control. 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic