Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pria Usia di Bawah 25 Tahun Korban Kecelakaan Lalu Lintas Terbanyak

Ilustrasi Kecelakaan
Sumber :

100kpj – Sebelum mengendarai kendaraan bermotor, diperlukan perlengkapan keamanan.  Dengan begitu Anda dapat terlindung saat terjadi kecelakaan, atau meninimalisir cedera. Selain itu, pengemudi juga wajib memiliki lisensi berkendara. 

Dengan surat izin mengemudi, artinya pengendara motor atau mobil tersebut sudah dinyatakan layak untuk terjun ke jalan raya. Mulai dari umur yang telah memenuhi syarat, hingga pengetahuan mereka berkendara dianggap mafhum.

Namun bukan berarti umur menjadi patokan utama orang agar selamat saat mengendarai kendaraan bermotor. Sebab cara berkendara hingga kepatuhan pengendara tersebut akan rambu-rambu lalu lintas juga menjadi tolak ukur utama agar selamat.

Melansir data oraganisasi kesehatan dunia atau WHO, Senin 17 Februari 2020, sepanjang 2019 sekitar 1,35 juta orang di dunia tewas karena kecelakaan lalu lintas. Yang jadi catatan, dari jutaan korban tersebut ternyata pria menjadi penyumbang terbanyak.

Ilustrasi kecelakaan motor

Sejak usia muda pria cendrung terlibat kecelakaan lalu lintas dari pada wanita. Semua kasus kematian, sekitar 73 persen laki-laki berusia di bawah 25 tahun yang paling banyak menjadi korban, dan 3 kali lebih rentang tewas saat kecelakaan ketimbang wanita.

Masih berasal dari sumber yang sama, WHO merilis negara-negara penghasilan rendah dan menengah penyumbang kecelakaan lalu lintas terbanyak. Lebih dari 90 persen kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi di negara-negara itu, salah satunya Afrika.

Namun bukan berarti negara berpenghasilan tinggi tidak mengalami hal serupa. Sebab dalam negara maju masih ada beberapa pengguna kendaraan dengan latar belakang ekonomi yang rendah, dan orang-orang itu lah yang kerap terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.

WHO menyebut kecelakaan lalu lintas menjadi hal merugikan bagi individu yang terlibat dan juga negara tersebut. Kerugian itu diakibatkan dari biaya perawatan, dan produktivitas menghilang karena mereka cedera, atau bahkan cacat, dan meninggal dunia.

Dalam kondisi cacat atau terluka, tentunya para pekerja atau anak sekolah yang terlibat kecelakaan harus meliburkan diri. Artinya bagi sebuah perusahaan jika ada salah satu karyawan yang mengajukan cuti akibat kecelakaan, kinerja perusahaaan akan terganggu.

“Kecelakaan lalu lintas menelan biaya sebagian besar negara 3 persen dari produk domestic bruto mereka,” tulisnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic