Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Cerita dari Singapura, Tak Lagi Doyan Supercar Gara-gara Nissan Leaf

Christian Sauzedde, pemilik pertama Nissan Leaf di Singapura
Sumber :

100kpj – PT Nissan Motor Indonesia (NMI) bakal segera memasarkan mobil listriknya Nissan Leaf tahun depan, 2020. Nah, guna menyambut kehadiran mobil listrik terlaris di dunia ini ke pasar Indonesia, tentu tak salah untuk menyimak cerita dari Singapura yang satu ini.

Adalah Christian Sauzedde, Direktur Pelaksana Astuce Technologies yang berbagi cerita hingga ia jatuh cinta dengan Nissan Leaf. Ya, pria ini tercatat sebagai pemilik pertama Nissan Leaf di Singapura.

"Saya langsung jatuh cinta. Saya mendapatkan semua yang saya suka dari sebuah mobil dan saya tahu saya menginginkannya. Saya membeli mobil tersebut dalam satu minggu," kata Christian Sauzedde dalam keterangan tertulis yang redaksi terima.

Nissan Leaf Terbaru


Menariknya, Sauzedde sendiri selama ini dikenal sebagai penggila mobil kencang alias supercar. Namun kegilaannya pada supercar langsung sirna hanya dalam waktu singkat saat ia melakukan test drive Nissan Leaf. Ia langsung membeli mobil andalan Nissan tersebut.

“Ada begitu banyak hal hebat pada Nissan LEAF. e-Pedal salah satu hal yang fantastis dari mobil ini. Saya hanya mendorong satu pedal dan saya memiliki kekuasaan penuh. Juga kelincahan dan tenaga 150 horsepower dari motor 110 KW. Rasanya mobil ini melakukan apa pun yang Anda inginkan. Saya bahkan tidak merasakan hal-hal itu di supercar," katanya.

Baca juga:

Nissan X-Trail Terbaru Kepergok Diujicoba, Makin Bongsor dan 'Ngeri'

Tak hanya itu, Sauzedde juga mengakui bahwa daya tarik kecepatan dan raungan mesin supercar tak lagi dirindukannya. "Torsinya konstan pada gigi tertinggi dan saya bahkan tidak merindukan suara mesin supercar!" katanya.

Nissan Leaf


Berbicara statusnya sebagai orang pertama di Singapura yang memiliki Nissan Leaf, Sauzedde mengaku sangat bahagia. Namun menurutnya yang terpenting, dengan mengendarai Nissan Leaf sebagai bentuk kepeduliannya pada kehidupan.

"Kendaraan listrik bukanlah kompromi antara kinerja dan kenyamanan. Coba saja. Motor listrik dapat melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Rentangnya juga sangat nyaman, karena kita hanya mengisi daya mobil selama di kantor. Selanjutnya, dunia akan serba listrik. Ini masalah waktu. Dan suatu hari saya berharap mobil ini, Nissan LEAF, dan sebuah supercar akan berlomba berdampingan. Saya tahu siapa yang akan menang," tegasnya.

Sebagai catatan, Nissan Leaf sendiri tiba di Singapura pada bulan Mei lalu. Di Singapura sendiri, harga Nissan Leaf dibanderol sekitar Rp2 miliar dan itupun hanya yang model baterai 40 kWh. Mobil tersebut mampu memuntahkan tenaga 149 Ps dan Torsi 320 Nm dengan jarak tempuh hingga 300 km dalam sekali pengisian baterai penuh.

Baca juga:

Berita Terkait
hitlog-analytic