Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Alasan Mengapa Harga Avanza dan Mobilio di Singapura Tembus Rp1 M

Avanza Siap Diekspor
Sumber :

100kpj – Tak seperti di Indonesia, harga mobil di Singapura sangatlah mahal. Bagaimana tidak, untuk mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Avanza saja, dijual dengan harga Rp1 miliar lebih.

Angka itu tentu saja berbeda dengan banderol Avanza di dalam negeri yang hanya Rp200 jutaan. Bukan cuma Avanza, mobil-mobil lain juga senada, mahal!

Seperti Honda Mobilio juga demikian, apabila di Indonesia dijual Rp200 jutaan, di Singapura tembus Rp1,2 miliar. Untuk mobil Eropa lebih mengerikan lagi, semisal Audi A4. Jika di Eropa mobil ini bisa memiliki harga Rp460 jutaan, di Singapura harganya menjadi Rp2,6 miliar.

Seperti dikutip Asiaone, Jumat 20 Desember 2019, penyebab mahalnya harga mobil di Singapura adalah beban pajak yang cukup banyak.

Penjualan Toyota Avanza sejak lahir di Indonesia


Ada lima faktor yang menentukan harga sebuah mobil di Singapura. Pertama adalah Open Market Value (OMV), yang menjadi dasar atau tolak ukur harga sebuah mobil baru.

Kedua, ada ARF atau Additional Registration Fee. ARF adalah pajak yang harus dibayarkan, ketika mobil akan diregistrasikan. Besaran ARF pun bervariasi, mulai dari 100 hingga 180 persen OMV.

Lalu yang ketiga, ada Excise Duty atau cukai yang nilainya 20 persen dari harga dasar mobil atau OMV, dan juga GST yang nilainya mencapai tujuh persen OMV.

Berikutnya ada COE (Certificate of Entitlement). COE adalah surat izin agar mobil bisa melewati setiap ruas jalan di Singapura, dan hanya berlaku selama 10 tahun.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek


Terakhir adalah Dealers Margin, atau nilai keuntungan untuk diler mobil. Angka Dealers Margin merupakan hasil penjumlahan dari OMV, ARF, cukai atau Excise Duty, GST dan COE. Akibat lima faktor itulah, harga mobil di Singapura jadi melejit drastis di atas angka wajar.

Mahalnya harga mobil di Singapura, disebabkan besarnya proteksi yang dilakukan pemerintah. Negara itu tak mau kalau populasi mobil tak terkendali. Maka itu, mekanisme yang mereka pilih adalah membuat mahal harga kendaraan dan memurahkan biaya transportasi berbasis massa.

Untuk mengatasi kebutuhan warga untuk menjalankan aktivitas, Singapura kemudian memiliki sistem transportasi yang kuat dan bisa diandalkan.

Baca Juga: Terkejut Lihat Koleksi Mobil Sandi Uno, Disimpan di Kebayoran Baru

Berita Terkait
hitlog-analytic