Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Toyota Indonesia Siap Produksi Mobil Sejuta Umat Berteknologi Hybrid

Logo mobil Toyota.
Sumber :

100kpj – Menunjukkan keseriusannya memasarkan kendaraan ramah lingkungan, Toyota memboyong sejumlah kendaraan listrik miliknya di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta 4-5 September 2019.  

Total ada empat kendaraan ramah lingkungan yang dipamerkan Toyota, dan secara teknologi masing-masing berbeda. C-HR Hybrid, Prius Plug-in Hybrid, Mirai fuel-cell electric, dan i-Road sebagai kendaraan listrik murni yang memiliki tiga roda.

Dari jajaran produknya tersebut, hanya C-HR hybrid yang sudah dijual. Meski dalam waktu dekat Prius Plug-in Hybrid menjadi salah satu kandidat mobil ramah lingkungan Toyota selanjutnya, yang akan terjun ke pasar Indonesia.

Bukan sekadar menjual mobil rendah emisi, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai pabrikan mobil Toyota juga akan memproduksi mobil hybrid model baru di dalam negeri, yang jenisnya memiliki pangsa pasar terbesar. 

Sebab produk rendah emisi yang akan diproduksinya itu berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV) yang dikenal sebagai mobil sejuta umat. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

“Pokoknya kami akan produksi HEV (Hybrid Electric Vehicle) 2022 itu dulu deh. Modelnya bisa SUV bisa MPV,” ujarnya saat menghadiri IEMS di Balai Kartini, Jakarta Rabu 4 September 2019.

Saat disinggung jenis MPV yang dimaksud adalah Avanza atau Kijang Innova, Warih hanya tersenyum dan enggan menjelaskannya lebih detil. Menurutnya, informasi yang bisa disampaikan saat ini hanya itu, nanti bakal ada kejutan besar.

“Fun to drive masyarakat kita memang masih suka ground clearance (jarak pijak mobil ke tanah) tinggi,” tuturnya.

Lebih lanjut pria Indonesia satu-satunya yang bisa menduduki jabatan tertinggi di TMMIN itu menyebut, soal baterai tentu Toyota akan melibatkan perusahaan lain atau vendor. Artinya manufaktur tugasnya fokus memproduksi mobilnya.

“Baterai pasti vendor, semua industri baterai masing-masing bikin. Baru diperhatikan bagaimana bateri semakin ringan, charging time makin cepat, jarak tempuh makin jauh. Kami sebagai manufaktur paling kompetitif gimana,” tuturnya.

Ada banyak kandidat jika mempersentasikan MPV hybrid Toyota, misalnya Sienta hybrid. Tapi bisa saja versi konsep Daihatsu Hy-Fun yang tampil di GIIAS 2019 diproduksi. Mengingat mereka beraliansi, dan wujud produksinya diduga menjadi Innova atau Avanza.

Seperti dilansir dari beberapa media asing, dalam waktu dua tahun ke depan Toyota akan menghapus mesin diesel Kijang Innova  di India. Generasi terbarunya diharapankan rilis pada 2021 atau 2022 dan sudah ditanamkan teknologi hybrid. 

 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic