100kpj – Banyak produsen otomotif yang menyudahi produksi Australia karena industrinya tak secemerlang masa lalu. Sebab daya saing produk buatan mereka kalah saing dengan unit yang didatangkan dari negara lain.
Belum lagi, ekspor juga sulit untuk dilakukan karena biaya produksinya tidak bisa bersaing akibat tingginya upah di negara tersebut. Tapi hal tersebut malah bisa untungkan Indonesia.
Baca Juga: Mercedes Klaim Kuasai Pasar Premium di Indonesia, BMW Gak Ambil Pusing
Ini tak lain karena adanya perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement. Di mana, membuat produk otomotif Indonesia bisa dikirim ke Negeri Kanguru dan meningkatkan pemasukan negara, seperti mengekspor Toyota Innova dan Mitsubishi Xpander.