Modifikasi Yamaha XSR 155, Cuma Modal Rp3 Juta Udah Bisa Ganteng

100kpj – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing telah meluncurkan Yamaha XSR 155 pada Desember 2019 lalu. Mengusung konsep born to be free, agen pemegang merek Yamaha tersebut menyebut XSR 155 sebagai motor sport heritage.

Meski gayanya retro, namun kurang lengkap rasanya jika tidak memberikan sentuhan modifikasi. Nah bagi yang ingin mengubah tampilan motor bermesin 155cc tersebut jadi lebih ganteng, namun dengan biaya yang terjangkau juga bisa.

Bengkel Katros Garage memberikan solusi mengubah XSR 155 jadi lebih maco namun modalnya hanya Rp3 juta. Andi Akbar sebagai builder dan pemilik Katros menyebut, langkah awalnya membuat desain digital melalui komputer sebagai gambaran.

“Bagian pertama yang gue lepas itu spakbor belakang, spion dan spakbor depan. Punya budget Rp3 juta hal pertama yang gue ganti ban,” ujarnya dalam Youtube pribadinya, seperti dilansir 100KPJ, Senin 27 Januari 2020.

Atenk panggilan akrabnya menyebut, ban yang digunakan untuk XSR 155 tersebut adalah Corsa Cross S dengan ukuran depan 120/80. Lebih besar dari ukuran standar 110/70, penggunaan merek ban tersebut dipilih karena tidak pasaran seperti Swallow SB117.

“Ban belakang profilenya sama 140 (dengan standarnya). Tapi profile ban Corsa itu lebih tinggi satu step per 80 kalau standarnya 140/70,” tuturnya.

Mengingat ukuran ban depan lebih besar dari standar, maka ruang pada spakbor depan hanya tersisa sedikit, dan akan mentok saat suspensi mengayun. Maka Atenk membuat braket atau dudukan baru di spakbor depan agar lebih tinggi 3,5 centimeter.

“Untuk braket ini sebenernya bisa dibuatin ke tukang las, tapi kalau enggak mau ribet ada yang jual sudah jadi untuk XSR,” lanjutnya.

Agar suara yang dihasilkan dari mesin 155cc lebih garang, maka saluran pembuatan atau knalpot pun diganti. Atenk lebih memilih untuk menggunakan knalpot custom ketimbang produk aftermarket yang beredar di pasaran, tujuannya agar tampil beda.

“Untuk spakbor belakang ada dua opsi, yang pertama bisa tetap menggunakan lidah bawaan aslinya. Cuma kalau dilihat dari posisi belakang kurang suka dengan posisi lampu sein, jadi lampu sein gue ganti karena modelnya sama seperti Vixion yang gitu-gitu aja,” katanya.

Kini posisi lampu sein seperti mata kucing, yakni menyatu dengan spakbor belakang, dan bagian depan sein bersarang di samping lampu utama seperti telinga. Untuk spakbor belakang Atenk mengcustom sendiri meski bisa menggunakan aksesori R25 atau R15.

“Masih ada sisa budget dengan uang Rp3 juta prat-part printilan saja, misalnya spion. Bagian setang untuk lebih nyaman lagi diganti lebih tinggi pakai aftermarket. Jok warna cokelat aslinya membosankan, akhirnya gue ganti dengan warna cokelat yang lebih tua,” tuturnya.