Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pembalap Moto3 Terkesan dengan Sengitnya Persaingan di Oneprix 2019

Pembalap Moto3 asal Indonesia, Gerry Salim

100kpj – Kejuaraan Nasional Oneprix Indonesia Motoprix Championship 2019, saat ini menjadi kasta pertama adu balap motor bebek di Tanah Air. Hal tersebut diamini oleh pembalap Moto3 , Gerry Salim, yang datang langsung ke arena balap Oneprix di Sirkuit Sentul Karting, Kabupaten Bogor, Sabtu 31 Agustus 2019.

Walaupun baru pertama kali menyaksikan Oneprix dan di sesi kualifikasi, namun Gerry benar-benar terkesan. Menurut pembalap Hondra Team Asia, persaingan sangat ketat antar pembalap dan itu merata hampir di semua kelas yang ada.

"Kebetulan pertama saya nonton Oneprix, cukup ramai. Saya lihat juga lap time dan makin rapet-rapet juga (antar pembalap). Persaingan sangat ketat sekali dari kelas 150 open sampai yang umur 12," kata Gerry kepada 100KPJ.

Oneprix yang kini memasuki putaran 3, diharapkan Gerry bisa terus berlanjut hingga musim-musim berikutnya. Bagi dia, ajang balap yang digagas oleh PT Oneprix Motorsport Management (OMM) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini paling ramai di Indonesia, dan berharap bisa digelar di banyak sirkuit lainnya.

"Harapannya bisa terus ada di balap Oneprix ini. Menurut saya Oneprix ini paling ramai di Indonesia dan juga paling banyak pesertanya. Saya harap bisa terus ada, dan bisa lebih banyak di sirkuit Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta ini," katanya.

Pembalap berumur 22 tahun ini menilai perkembangan balap di Indonesia sudah mulai bagus. Skill para pembalap usia muda juga benar-benar hebat di lintasan, hingga bisa bergabung dengan tim-tim besar.

"Persaingan tim sudah merata, mesin rata-rata hampir sama. Jadi tinggal pembalapnya saja. Sekarang lebih cepat berkembang skill nya, karena apa pembalap di bawah umur 12 bisa lebih banyak. Seperti di Astra Racing Team ini, dan mendapat fasilitas yang motor yang bagus, dan mesin yang bagus juga," papar pembalap dengan nomor motor 31 ini.

Berita Terkait
hitlog-analytic