Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Honda Terjunkan Mobil Paling Mahal di RI Untuk Balap ISSOM 2022

Honda Civic Type R di GIIAS 2017
Sumber :

100kpj – Demi meramaikan balap ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) 2022, Honda Racing Indonesia (HRI) terjun di kelas baru dan paling bergengsi, yaitu STC-R atau Super Touring Car Racing 3.600cc. 

Untuk meramaikan kelas paling bergengsi tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai produsen mobil berlogo H itu memberikan mobil paling mahalnya di Tanah Air, yaitu Honda Civic Type R.

Honda Racing Indonesia di ISSOM 2022

“Honda bersama dengan HRI dengan bangga memperkenalkan komposisi baru untuk musim 2022 dari kelas, mobil hingga pembalap baru,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy secara virtual, Jumat 11 Maret 2022.

Mobil sport seharag Rp1 miliaran itu akan dikendarai langsung oleh pembalap senior Alvin Bahar. Lantas seperti apa spesifikasinya?

Tim HRI tidak melakukan perubahan pada sektor dapur pacu, artinya masih mengandalkan mesin empat silinder bawaan pabrik. Berkapasitas 2.000cc turbo dengan tenaga maksimal 296,7 dk, dan torsi maksimal 400 Nm.

Tenaga besarnya itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan ke roda depan. Dalam kondisi standar, mobil tersebut memiliki tiga pilihan gaya berkendara yang terintegrasi dengan fitur adaptive damper system.  

Alvin Bahar yang juga menjabat sebagai Direktur HRI mengatakan, meski Civic Type R sudah dibuat bergaya balap, namun ada beberapa komponen yang disesuaikan karena peraturan kompetisi di masing-masing kelas berbeda.

“Tetap ada beberapa item yang diwajibkan semua peserta dilengkapi itu. Seperti bucket seat, seat belt 6 titik, roll cage 6 titik,” ujar Alvin secara virtual, Jumat 11 Maret 2022.

Sementara pada sektor kaki-kaki, pelek dengan ukuran 20 inci masih dipertahankan. Namun pembalap senior itu menyebut demi ketahanan, dan keamanan selama kompetisi maka sektor pengereman, dan suspensi dimodifikasi.

“Sistem suspensi dan pengereman juga kita ubah, sedangkan untuk mesin sedikit memodifikasi pendingin untuk temperature mesin, kalau performa tidak ada.,” tuturnya.

Menurutnya meski mobil harus disiksa selama beberapa putaran, namun karena jaraknya terbatas maka Civic Type R yang dikendarainya tidak bisa melesat maksimal. 

“Tidak bisa dipacu maksimal di Sentul, hasil tes kemarin cuma dapet 205 km per jam, di spedoometer kan 216 km per jam,” sambung ayah dari Avila Bahar.

Berita Terkait
hitlog-analytic