Oh, Ternyata Ini yang Bikin Yamaha Turunkan Rossi ke Tim Satelit
100kpj – Petinggi Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis baru-baru ini mengungkap alasannya melepas Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT. Kata dia, keputusan tersebut sudah melalui sejumlah pertimbangan, baik untuk kebaikan tim maupun untuk karier pembalap. Lantas, apa gerangan penyebabnya?
Pertama-tama, melalui keterangan resminya, Jarvis mengaku ingin menjadikan Yamaha kuat di tim pabrikan dan tim satelit. Itulah mengapa, pihaknya hanya melakukan substitusi atau penukaran satu pembalap dengan pembalap lain. Dalam kasus ini, Rossi ditukar dengan Fabio Quartararo.
"Mengenai waktu penentuan pembalap untuk masa depan, pertama-tama saya akan mengatakan kami sangat senang dengan pilihan kami. Kami percaya pada pembalap kami yang telah kami pilih untuk tahun 2021 dan 2022," ujar Lin Jarvis dikutip dari Crash, Senin 11 Januari 2021.
"Ada enam tim pabrikan dan semua memahami bahwa pemilihan pembalap itu sangat, sangat penting jika Anda ingin mencapai tujuan Anda menjadi juara dunia," sambungnya.
Baca juga: Potret Pertama Valentino Rossi dengan Seragam Petronas Yamaha
Secara tak langsung, Jarvis menyebut, performa Rossi sudah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, di lain sisi, Yamaha tak mau kehilangan sosoknya dari tubuh tim. Maka, alih-alih melemparnya ke tim lain, pihaknya memilih menurunkan 'kasta' Rossi ke Petronas Yamaha.
"Jadi kami juga (ingin) kompetitif di luar trek. Dan saya rasa tidak ada tim yang mau 'menyodorkan' dan melihat pembalap pilihan mereka diambil oleh pesaing," terang Jarvis.
Tanggapan Jarvis soal Gabungnya Quartararo ke Tim Pabrikan
Setelah MotoGP 2020 usai, ada sejumlaj hal yang sekiranya tak berjalan sesuai keinginan Yamaha. Misalnya, penampilan Quartararo yang tiba-tiba menurun drastis di penghujung kompetisi.
Namun Jarvis memastikan, bahwa hasil tersebut tak akan mengubah susunan pembalap Yamaha, meski ia tak menampik bahwa hasil rekan setim Quartararo musim lalu, Franco Morbidelli tampil lebih memuaskan, yakni menjadi runner up kompetisi.
"Saya tidak berpikir itu akan mengubah. hasil Franky musim ini sangat, sangat bagus dan sangat, sangat kuat. Dan itu menempatkan Franky pada posisi yang kuat.”
"Pada saat tertentu Anda perlu membuat pilihan dengan semua informasi, dengan semua ekspektasi baik yang Anda miliki. Anda membuat pilihan dan kemudian menjalankannya. Saya senang dengan pilihan kami," kata Jarvis.

Yamaha Ogah Pakai Jasa Marquez Bersaudara karena Dendam Atas Insiden Rossi di 2015

Dovizioso Kesal Motor Yamaha Miliknya Nyaris Mogok di MotoGP Amerika

Tak Belajar dari Kegagalan Rossi, Petronas Yamaha Blunder Rekrut Dovi

Dovizioso Resmi Gabung Petronas Yamaha, Debut di MotoGP San Marino

Petronas Resmi Bercerai dengan Sepang Racing Team

Crutchlow Gantikan Morbidelli, Petronas SRT Menjelma Jadi Tim Aki-aki

Nyesel Rekrut Rossi, Petronas Yamaha Kapok Pakai Pembalap Tua

Takut Gagal seperti Rossi, Petronas SRT Enggan Rekrut Dovizioso

Petronas SRT Akan Umumkan Pembalap Tahun 2022, Valentino Rossi Gimana?

Performa Buruk Rossi Bukan Cuma karena Umur, Ini Kata Eks Bos Honda

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
