Pemilik PCX 150 Menjerit Minta Recall, Ini Tindakan AHM

100kpj – Beberapa waktu lalu, seorang pengguna Honda PCX 150, Andreas Priyanto, melayangkan petisi di laman change.org. Hal itu ia lakukan, setelah kecewa karena tunggangannya tersebut sering mengalami kendala.

Menariknya, hingga berita ini dimuat, terhitung sudah 2798 orang yang menandatangani petisi tersebut. Lantas, apakah itu berarti banyak pengguna PCX 150 lainnya merasakan hal sama?

Melalui keterangan di surat gugatan itu, sang inisiator menuliskan tiga keluhan utama yang terjadi di motornya, yakni adanya getaran berlebih di rpm rendah, tarikan gas yang berat, serta mesin motor yang mendadak mati.

Menanggapi hal demikian, AHM mengklaim bahwa pihaknya telah mengambil sikap terkait gugutan tersebut. Namun, untuk melihat hasil permasalahan, dibutuhkan waktu yang tak sebentar.

“Kami sudah melakukan analisa mendalam terkait masalah itu. Case by case. Nah, kami juga harus menunggu hasil outputnya seperti apa, butuh waktu,” kata Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya di Jakarta, Jum’at 26 April 2019.

Menurutnya, tanpa ada petisi pun, AHM selalu terbuka menerima keluhan konsumen. Sebab, menurut Thomas, hal itu termasuk bentuk perhatian pelanggan terhadap produk-produk lansiran Honda.

Disunggung soal kerusakan PCX 150 yang terjadi berulang-ulang, ia mengaku bahwa penyebabnya bukan hanya dari produk, melainkan juga dari cara berkendara pemiliknya.

“Satu konsumen mungkin bisa mendapat masalah lain yang bermunculan. Nah itulah kami melakukan pengecekan case by case. Karena kan tidak hanya dari produk, tapi juga kondisi infrastruktur, cara pemakaiannya, kita juga perlu lihat,” tambahnya.

Apabila konsumen PCX 150 mengalami kendala serupa terkait kerusakan sepeda motor, Thomas menyarankan untuk segera menghubungi jaringan AHASS terdekat. Sebab, layanan resmi AHM itu telah disiapkan khusus, untuk menerima keluhan konsumen soal skuter bongsor 150cc tersebut.

“Saat ini bagi setiap konsumen yang masih merasakan ketidaknyamanan pada produk AHM, silakan langsung menghubungi jaringan AHASS. Jadi saat ini AHASS sudah kami siapkan untuk lakukan pengecekan terkait hal itu. Dan juga apabila diperlukan perbaikan-perbaikan lain, kami sudah lebih siap.” Kata dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)