Enggak Punya Adab, Pemotor di Tebet Potong Jalan Lewat Pemakaman

100kpj – Sejak dahulu, jalan raya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan memang dikenal selalu macet, terutama di jam-jam sibuk seperti pagi ataupun sore hari. Hal itu menjadi wajar, sebab banyak perusahaan dan gedung perkantoran yang berdiri di daerah tersebut.

Kondisi lalu lintas Tebet yang selalu padat, membuat pengendara sepeda motor yang melintas kerap menghalalkan berbagai cara agar cepat sampai. Misalnya, menerobos lampu merah, melawan arah, atau melaju di jalur pejalan kaki. Bahkan, ada juga yang mencari jalan pintas untuk memangkas waktu perjalanan.

Baca juga: Ngeri, Begini Bahayanya Pasang Stiker 'Happy Family' di Kaca Mobil

Sebenarnya, tak ada yang salah dengan perilaku memotong jalan. Asalkan, area yang dilalui merupakan kawasan umum yang boleh dilintasi siapapun. Namun, berbeda dengan para pemotor yang belakangan viral di media sosial. Bukan lewat jalan perkampungan, mereka melakukan upaya pemotongan dengan melintasi area pemakaman.

Dilansir dari akun Instagram @jakarta.terkini, Rabu 19 Februari 2020, puluhan pemotor ramai-ramai melewati Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Bahkan, ada yang sampai menuntun kendaraannya lantaran permukaan tanah yang berundak dan tak rata.

“Dampak kemacetan di kawasan Tebet dan sekitarnya, banyak pemotor mencari jalur alternatif, salah satunya melewati Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Selatan,” tulis akun tersebut.

Menariknya, karena terlalu banyak pemotor yang melintas, akhirnya mereka kembali terjebak macet di area pemakaman. Jika diperhatikan dari potongan video, antreannya sampai mengular panjang seperti halnya di jalan raya.

“Saking banyaknya pemotor yang lewat area tersebut, akhirnya mereka pun terjebak macet juga di pemakaman,” sambungnya.

Pemandangan tak biasa itu pun memancing reaksi warganet yang melihatnya. Kebanyakan dari mereka beranggapan, apa yang ditampilkan para pemotor di Tebet itu merupakan perilaku buruk yang tak layak ditiru. Itulah mengapa, kolom komentar unggahan diramaikan berbagai macam kritikan.

“Udah pada enggak punya adab, padahal tinggal di kota,” tulis @aldirivaldi44.

“Pada enggak punya otak! Kalau enggak mau macet, ya jangan bawa kendaraan,” kata @gunawannstrdn.

“Kejeblos aja, baru tahu rasa kalian,” komentar @cindrapermata.