Dilema Ojek Online di Indonesia, Memudahkan tapi Bikin Semrawut Jalan
100kpj – Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia—terutama yang tinggal di kawasan perkotaan menjadikan ojek online sebagai moda angkut andalan. Alasannya, karena cara pemesanannya mudah, dan lebih cepat sampai tujuan.
Selain itu, kehadiran ojol juga membuat masyarakat bermobilitas tinggi tak lagi takut telat, ketika harus berpindah-pindah tempat. Sebab, keberadaan sang driver telah tersebar di banyak titik jalan.
Namun layaknya pisau bermata dua, populasi ojek online yang kian membludak, membuat kondisi jalan—khususnya di kota-kota besar—menjadi sangat padat. Sebab, menurut data yang dihimpun 100KPJ dari berbagai sumber, sampai akhir 2018 lalu, jumlah driver ojol di kota Jakarta saja telah menyentuh satu juta orang.
Di beberapa pidato kenegaraannya, Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo, sering menyampaikan apresiasinya terhadap pelaku industri digital di bidang ekonomi kreatif seperti ojek online. Sebab, dengan begitu, banyak masyarakat Indonesia yang berstatus tuna karya, atau pengangguran, memiliki peluang baru untuk mendapatkan pekerjaan.
Berbeda dengan Jokowi, mantan Wakil Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Ab Aziz Kaprawi menyebut, peredaran ojek di suatu kota merupakan simbol substandar atau keterbelakangan sikap. Bahkan ia tak sungkan menyebut nama Jakarta dalam contoh kasusunya.
“Kami tidak ingin terbelakang seperti Jakarta atau Bangkok. Kami ingin menjadi maju seperti Singapura dan London yang memiliki model transportasi publik yang pantas,” kata Kaprawi, seperti dilansir Malay Mail.
“Kami juga tidak ingin menjadi kota substandar seperti Jakarta yang bergantung kepada sepeda motor sebagai mode transportasi publik,” tambahnya, tak cukup hanya sekali mengolok Jakarta.
Kaprawi pun berujar, bahwa populasi sepeda motor yang terlalu banyak di sebuah kota, membuat kawasan tersebut menjadi semrawut, alias tak tertata rapi. Selain itu, dengan menjamurnya kendaraan roda dua, ruang gerak pejalan kaki juga kian terbatas, lantaran semakin banyak jalur yang terpapas untuk kendaraan.
Ojek Online Bagai Buah Simalakama
Seperti yang telah disebutkan di awal, keberadaan ojol sebenarnya sangat membantu masyarakat perkotaan yang gemar berpindah tempat dalam hitungan waktu singkat. Tetapi, kita juga tak bisa memungkiri satu fakta penting, bahwa populasinya yang tak terkontrol, membuat situasi jalan menjadi berantakan.
Selain itu, driver ojol juga dihimbau untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku. Misalnya, tidak menunggu penumpang di tempat tak seharusnya seperti trotoar, dan juga tak boleh melawan arah dengan tujuan memangkas jalan. Dengan begitu, kondisi lalu lintas bisa tertata dengan baik.

Gak Banyak yang Tahu! Cara Ganti Oli Vario Lewat Filter Bikin Mesin Awet Buat Ojol dan Kurir

Mobil Listrik Neta V Ludes Terbakar di Jalan Tol Usai Tabrak Ban

Yamaha Aerox 155 dan R15M Kena Recall karena Masalah Ini

Ketangguhan Pelumas Mesin Motor Ini Bakal Dibuktikan Lewat Touring 3 Negara

Klarifikasi Menteri yang Mobil Mewahnya Viral Ngekor Ambulans Biar Tak Kena Macet

Bocah 5 Tahun Meninggal Dunia di Parkiran Usai Tertidur di Dalam Mobil

Bikin Penasaran, Ini Fungsi Senar Gitar di Pintu Mobil Listrik BYD Atto 3

Viral Ojol Jambret Ponsel Penumpangnya dan Seret hingga Ratusan Meter

Viral Video 2 Pengemudi Ojol Rebutan Baterai Motor Listrik hingga Baku Hantam

Banyak yang Belum Tahu, Ini Fungsi Dinding Jeruji Besi Lengkung di Jalan Tol

Wajib Tahu! Berikut Perbedaan Minyak Rem DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 untuk Motor Anda

Wajib Tahu! Komponen Penting Karburator dan Fungsinya!

Motor Mogok Akibat Banjir? Simak Estimasi Biaya Turun Mesin yang Wajib Kamu Tahu!

Yuk Kenali, Ternyata Ini Peran Penting Roller di Motor Matic untuk Akselerasi Optimal!
