Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ratusan Ribu Petugas Siap Cegat Pemudik, Jalan Tikus Dijaga 24 Jam

Petugas Kepolisian memeriksa kendaraan yang melintas saat PSBB
Sumber :

100kpj – Libur panjang jelang lebaran kerap dimanfaatkan masyarakat perkotaan untuk pulang ke kampung halaman, alias mudik. Hal itu sudah menjadi tradisi turun menurun, terutama bagi mereka yang merantau ke Ibu Kota.

Berbagai alat transportasi dimanfaatkan seperti kereta api, bus, kapal laut, pesawat, atau kendaraan pribadi. Namun, demi menekan penyebaran Covid-19, pemerintah akhirnya mengeluarkan keputusan larangan mudik lebaran. 

Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta akibat Sepeda Motor

Larangan mudik mulai berlaku pada 6-17 Mei 2021. Namun, sebelum atau sesudah penerapan tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan-kegiatan ke luar daerah, tekecuali benar-benar dalam keadaan mendesak.

Padahal, sudah cukup banyak pemudik yang melakukan perjalanan sebelum memasuki awal puasa. Demi mengantisipasti warga lain yang hendak ke luar daerah, pihak kepolisian menerjunkan ratusan ribu petugas untuk berjaga.

Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, Komisaris Besar Polisi Rudy Antariksawan, mengatakan, sebanyak 333 titik penyekatan akan dijaga petugas dengan ketat demi mencegah pemudik nakal, yang tersebar di beberapa wilayah.

Untuk Polda Banten terdapat 16 titik, Polda Metro Jaya 8 titik, Polda Jawa Barat 132 titik, Polda Jawa Tengah 149 titik. Selanjutnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta 10 titik, Polda Jawa Timur 7 titik, dan Polda Bali sebanyak 3 titik.

“Titik penyekatan akan dijaga 166.734 personel gabungan. Pemudik tidak bisa lolos, baik jalan arteri, tol, bahkan jalan tikus. Kami menjaga 24 jam, mulai 6-17 Mei,” ujarnya mengutip Viva.co.id, Kamis 15 April 2021.

Pihak Polri juga memastikan, anggota yang berani meloloskan pemudik telah disiapkan sanksi. Bahkan, hukumannya dua kali lipat dari biasanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan, alasan pemerintah melarang mudik lebaran tahun ini, berdasarkan survei bakal ada puluhan juta orang yang pulang ke kampung halaman meski dalam kondisi pandemi.

Menurutnya, Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei sebelum menyetujui larangan mudik tahun ini. Hasilnya jika mudik diperbolehkan maka diperkirakan sebanyak 81 juta orang ke luar dari rumah menuju kampung halaman.

“Dari hasil survei, tujuan mudik paling banyak teridentifikasi dari Jabodetabek dengan tujuan Jawa Tengah, kemudian Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tetapi, kalau ada larangan mudik, orang yang ingin mudik 11 persen dengan angka 27 juta orang. Itu jumlah yang banyak,” ujar Menhub.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic