Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Kesaksian Sopir Ambulans yang Jemput 60 Jenazah Corona Tiap Hari

Sopir Ambulans Jakarta
Sumber :

100kpj – Sopir ambulans Dinas Pemakaman dan Hutan Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya mengatakan, pandemi corona yang terjadi di Ibu Kota semakin mengkhawatirkan. Bahkan, dia harus menjemput puluhan jenazah yang positif corona setiap harinya.

Disitat dari saluran Youtube Najwa Shihab, Jumat 18 September 2020, Nursyamsurya mengaku lelah dengan apa yang dikerjakannya saat ini. Sebab, terkadang dia harus bertugas dari pagi hingga pagi lagi. Meski begitu, dia harus melakukan hal tersebut sebagai bentuk jawaban dari panggilan rasa kemanusiaan.

“Kondisinya tambah berat. Karena tambah banyak. Kalau bulan Maret-April itu kan 40 sampai 50 per hari. Bulan September itu melebihi, bisa 50 ke atas, sekitar 60an. Saya kerja dari subuh sampai ketemu subuh lagi,” ujar Nursyamsurya.

“Padahal Mei, Juni, Juli itu sempat menurun. Cuma belasan atau 20-an. Setelah PSBB dilonggarkan dan masuk new normal, itu meningkat lagi di Agustus dan September,” sambungnya.

Sopir Ambulans Jakarta

Baca juga: Tulisan di Mobil Ambulans Dibuat Terbalik, Benarkah Ada Alasan Mistis?

Nursyamsurya menuturkan, selama prosesnya, dia menjemput jenazah dari salah satu rumah sakit dan membawanya ke pemakaman. Setelah sampai, dia dan timnya bakal menuju rumah sakit berbeda untuk menjemput jenazah lainnya. Saking sibuknya, dia harus bolak-balik dan membiarkan suara lampu sirine terus bersahut-sahutan.

Pada kesempatan itu, dia menyayangkan sejumlah pihak yang meremehkan pandemi tersebut. Sebab, ada banyak kalangan—termasuk dia dan para petugas medis yang kewahalahan setiap harinya.

Maka seharusnya, kata dia, masyarakat bisa memahami hal itu dan tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap berdiam diri di rumah.

“Kalau saya lihat, enggak ada (takut-takutnya) sih. Karena memang biasa, mereka anggap udah new normal, jadi mereka tetap (berkegiatan) seperti biasa, masih, apalagi di jalan tol. Padahal, itu (virus corona) masih ada.”

“Yang sedih itu kalau jemput satu rumah sakit yang (jenazahnya) suami-istri. Itu bener-bener deh. Ada yang berjarak meninggalnya, ada yang dalam satu hari meninggal bersamaan,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic