Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tega, Oknum Petugas Dishub Diduga Keroyok Sopir Truk Ekspedisi

Pengeroyokan di Jambi
Sumber :

100kpj – Baru-baru ini, media sosial diramaikan video yang memerlihatkan oknum petugas Dishub mengeroyok sopir ekspedisi di Batang Hari, Jambi. Berdasarkan tayangan yang banyak beredar, kejadian itu berlangsung di tempat umum atau persis di pinggir jalan raya.

Dilansir dari akun Instagram @ndorobeii, Sabtu 18 Juli 2020, terlihat sang sopir yang mengenakan kaos dan topi terlibat adu mulut dengan salah satu petugas, kemudian berlanjut saling dorong, dan berakhir pada pengeroyokan. Namun tak diketahui, siapa yang menyulut pertengkaran tersebut.

“Diduga oknum petugas Dishub keroyok sopir eskpedisi,” tulis pengelola akun tersebut.

Baca juga: Polisi Tak Tahan Anjani karena Kooperatif, Padahal Sempat Ingin Kabur

Menurut informasi yang kami gali dari media lokal setempat, diketahui bahwa sang sopir merupakan warga Desa Kayu Aro bernama Depri. Ia hendak pergi ke Palembang sebelum mendapat perlakukan tak mengenakan dari oknum petugas Dishub.

Pengeroyokan di Jambi

Kabarnya, pengeroyokan itu terjadi di sekitar Pos Retribusi Terminal Muara Bulian, tepatnya di depan Simpang Kramat Tinggi, pada Kamis, 16 Juli 2020 lalu.

Depri mengatakan, kejadian bermula saat mobil yang dikendarainya melalui Pos Retribusi Muara Bulian. Seperti biasa, ia pun melempar sejumlah uang kepada Petugas Dishub. Namun kemudian, hal tak mengenakkan terjadi.

“Seperti biasa, kami melempar uang untuk retribusi dan tidak jauh dari Pos Retribusi, tepatnya di Simpang Kramat Tinggi, mobil yang kami kendarai diberhentikan satu orang petugas Dishub dan terjadilah adu mulut,” ujar Depri disitat dari Aksesjambi.

Setelah itu, datang petugas lain yang kurang lebih berjumlah tujuh orang dan langsung memukul sopir hingga mengalami luka di bagian bibir dan luka robek di pelipis mata sebelah kanan

“Terus ada juga petugas yang memukul dengan menggunakan kayu,” sambungnya.

Depri mengaku, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Batanghari bagian SPKT. Namun, kata dia, pihak polisi hanya berupaya memeditasi atau mendamaikan pihaknya sebagai korban dengan oknum yang melakukan pengeroyokan.

 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic