Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Angkat Suara soal Kasus Novel, Harta Berjalan Laode Jadi Sorotan

Laode Muhammad Syarif
Sumber :

100kpj – Mantan Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhamad Syarif berkomentar soal tuntutan satu tahun penjara yang dijatuhkan oleh Jaksa Penuntut Umum, terhadap para terdakwa peneror Novel Baswedan.

Menurutnya tuntutan jaksa kepada terdakwa penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan tersebut sangat tidak masuk akal. Oleh sebab itu Laode membandingkannya dengan kasus kekerasan yang dilakukan Habib Bahar bin Smith.  

Baca Juga:
Cantiknya Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Atas Motor Trail

Akhirnya Digelar Juga, Catat Nih Jadwal Terbaru Balapan MotoGP 2020

Ratusan Ojol Iringi Pemakaman Rekannya yang Ternyata Positif Corona

“Tidak dapat diterima akal sehat. Bandingkan saja dengan penganiayaan Bahar bin Smith,” ujarnya kepada wartawan, Jumat 12 Juni 2020.

Sejak angkat suara soal kasus terdakawa penyiraman Novel Baswedan, nama pria kelahiran Sulawesi 1965 itu menjadi sorotan. Namun ada hal yang menarik untuk dibahas, tentunnya soal harta berjalan atau kendaraan miliknya.

Menurut data yang dikantongi KPK, harta kekayaan Laode yang dilaporkan saat menjadi Wakil Pimpinan Ketua KPK pada 2019 lalu mencapai Rp5.570.963.742 miliar. Dari angka tersebut, tanah dan bangunan yang dimilikinya menyumbang Rp4,43 miliar.

Artinya jumlah yang cukup besar untuk dua bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta dan Makassar. Sedangkan alat transportasi dan mesin yang dimiliki nilainya hanya Rp393 juta, terdiri dari dua unit kendaraan roda empat dengan jenis berbeda.

Yang pertama adalah Proton Exora buatan 2009. Mobil jenis Multi Purpose tersebut harganya hanya Rp73 juta. Kini, dalam keadaan bekas menurut situs jual beli online mobil buatan Malaysia itu hanya dibanderol Rp60 jutaan, namun tergantung kondisi.

Proton adalah satu merek mobil yang nasibnya kurang beruntung di pasar Indonesia. Peminatnya tidak sebanyak brand Jepang atau Eropa, maka tidak heran jika agen pemegang mereknya telah gulung tikar dan menghentikan penjualannya secara perlahan.

Baca Juga:
Resmi Meluncur, Alphard ‘KW’ dari China Ini Harganya Setara Avanza

Cara Pemotor Ini Touring Tuai Hujatan, Geber-geber Tak Karuan di Jalan

Kemudian Honda CR-V lansiran 2015 seharga Rp320 juta. Hingga kini CR-V menjadi salah satu mobil berjenis Sport Utility Vehicle terlaris. Namun karena hanya memiliki mesin bensin, membuatnya tidak mampu bersaing dengan Fortuner dan Pajero Sport.

Kini CR-V hanya ditawarkan dengan mesin bensin 1.500cc turbo, meski kapasitas mesin lebih kecil namun tenaga yang dihasilan cukup besar, dengan bahan bakar yang lebih efisien. Sedangkan model lawasnya dibekali mesin bensin 2.400cc dan 2.000cc non turbo.

Berita Terkait
hitlog-analytic