Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pabrik Suzuki India Tutup karena Corona, Nasib Ignis dan Baleno di RI?

Suzuki New Baleno warna baru (EMBARGO)
Sumber :

100kpj – Merebaknya virus corona di dunia membuat sejumlah negara melumpuhkan aktifitasnya. Salah satunya industri otomotif, beberapa negara seperti China, Amerika Serikat dan Inggris menghentikan kegiatan produksi kendaraan.

Virus covid-19 tersebut membuat aktifitas pabrik mobil harus terhenti sementara demi mencegah penularan. Setelah produsen berbondong-bondong menghentikan kegiatan produksi di ketiga negara tesebut, kini giliran India.

Melansir Financial Express, Senin 23 Maret 2020 ada sejumlah jenama ternama yang memutuskan untuk mengunci pabrik di tengah penyebaran corona. Mulai dari pemegang penjualan terbesar Maruti Suzuki, Mahindra dan Honda Cars India Ltd.

Sebagai agen pemegang merek Suzuki di Negeri Bollywood, Maruti menghentikan kegiatan produksinya di Guragaon dan Manesar sejak Minggu 22 Maret 2020. Soal pabrik tersebut akan berjalan normal, tetap menunggu putusan pemerintah setempat. 

Suzuki Ignis Facelift yang dirilis di India kemarin

“Kebijakan pemerintah sekarang mensyaratkan penutupan produksi. Oleh karena itu, perusahaan telah mengambil keputusan tentang penutupan produksi,” tulis keterangan resmi Maruti Suzuki.

Mengingat ada beberapa produk Suzuki buatan India yang dijual di Tanah Air, Marketing Direktur 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai produsennya, Donny Saputra mengaku tidak khawatir dengan adanya penutupan pabrik tersebut.

Dia mengatakan, produk Suzuki yang didatangkan utuh dari India saat ini adalah Baleno baru, Ignis, dan S-Cross SX4. Nah ketiga model tersebut menurutnya memiliki stok unit yang tercukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri.

“Stok Ignis, Baleno dan S-Cross masih aman sampai lebaran. Kita akan lihat perkembangan situasinya (untuk kembali impor). Semoga dampak corona ini bisa kita minimalisir,” ujarnya kepada 100KPJ, Senin 23 Maret 2020.  

Lebih lanjut Donny menjelaskan, ketersediaan stok unit tentunya diperhitungkan sesuai dengan jumlah penjualan pabrik ke diler per bulan. “Jatah unit untuk Baleno dan Ignis 500 unit per bulan, S-Cross 200 unit per bulan,” tuturnya.

Sementara menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Ignis dari pabrik ke diler sepanjang 2019 mencapai 5.138 unit. Sedangkan Baleno yang menyasar pasar hatchback, terjual 5.216 unit, dan S-Cross 1.45 unit.

Beberapa waktu lalu Donny sempat menjelaskan, untuk memproduksi Ignis atau Baleno secara lokal mereka harus bisa menjual mobil tersebut jika dalam sebulan sekitar 1.500 unit. Sedangkan saat ini dalam satu bulan rata-rata hanya 400-an unit.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic