Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bos Suzuki Indonesia Jengkel Kenapa Harus India yang Produksi Jimny

Pabrik Suzuki Jimny di Jepang
Sumber :

100kpj – Suzuki Jimny terbaru pertama kali dijual di Indonesia pada 2019, melalui PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang mereknya. Berkat desainnya yang gagah, Jimny generasi keempat itu berhasil membius masyarakat.

Sejumlah konsumen rela menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan Jimny. Bahkan antrean inden bukan hanya terjadi di Indonesia, di sejumlah negara juga mengalami hal yang sama. Konsumen harus memesan terlebih dahulu.

Artinya tidak ada unit ready yang bisa langsung dibawa pulang, saat melalukan pembelian. Bahkan sangking panjangnya antrean pemesanan, Suzuki Indonesia telah menutup keran pemesanan Jimny sampai Mei 2020 mendatang.

Untuk memenuhi permintaan pasar global, Suzuki Motor Corporation sampai detik ini mengandalkan satu pabrik untuk memproduksi Jimny. Ya, pabrik tersebut berlokasi di Kosai, Jepang yang hanya mampu memproduksi 5.250 unit per bulan.

Suzuki Jimny.

“Jumlah itu akan dibagi, sebagaian besar untuk pasar dalam negeri Jepang, baru diekspor ke negara lain di dunia,” ujar Supervisor Kosai Factory Assembely No.2 Group Suzuki Motor Corporation, Kazuyuki Itayama.

Namun dengan permintaan pasar yang terus membludak, akhirnya pabrikan mobil berlogo S tersebut akan memproduksi Jimny di negara lain. Salah satu kandidat terkuat untuk memproduksi SUV legendaris itu adalah pabrik Suzuki di Indonesia.

Mengingat pabrik milik PT SIS tersebut mampu memproduksi transmisi dan mesin berkode K15B yang sama dengan jantung pacu Jimny, Ertiga, dan Carry. Namun menurut laporan Autocar, Maruti Suzuki India yang terpilih untuk produksi Jimny.

India akan menjadi negara kedua tempat melahirkan Jimny akan dimulai Mei dan Juni 2020 dengan kapasitas produksi 4.000-5.000 unit per bulan. Selain untuk memenuhi permintaan pasar domestik, Maruti Suzuki juga akan ekspor Jimny buatannya.

Seperti diketahui pabrik Suzuki di Negeri Hindustan juga mampu memproduksi mesin K15B yang saat ini bersarang di Vitara Brezza, Suzuki XL6, dan Ciaz. Menanggapi hal itu, Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Subronto Laras angkat bicara.

“Sekarang problemnya, saingan Indonesia itu India. India memiliki kapasitas produksi 2 juta mobil, kalau Indonesia mau dijumlaj sekitar 240 ribu. Ya, memang masalahnya kita mesti bikin yang lebih efisien,” ujar Subronto Laras di JCC, Jakarta

Lebih lanjut bos besar Suzuki Indonesa itu menyebut, wajar jika negara di kawawan Asean dipilih menjadi basis produksi Jimny kedua setelah Jepang, karena memilik peluang pasar terbesar dan lokasi yang strategis.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic