Dilarang di Eropa, Sisa Unit Suzuki Jimny untuk Pasar Indonesia?

100kpj – Suzuki Jimny dilarang dijual di Eropa, mengingat negara Benua Biru tersebut mulai menerapkan standar emisi gas buang maksimal 95 gram per kilometer. Sedangkan Jimny dengan mesin 1.500cc, transmisi matik emisinya 170 gram per km.

Sementara untuk transmisi manual, Jimny menghasilkan emisi 154 gram per km, artinya dua kali lipat lebih besar dari aturan C02 yang berlaku di Eropa. Oleh sebab itu, stok unit mobil legendaris Suzuki tersebut akan ditarik dari pasar. 

Lantas apakah sisa unitnya akan dialokasikan ke Indonesia? Mengingat permintaan mobil berjenis Sport Utility Vehicle tersebut sangat tinggi, bahkan konsumen rela menunggu hingga bertahun-tahun untuk mendapatkan Jimny generasi terbaru itu.

Direktur Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales sebagai agen pemegang merek, Donny Saputra mengatakan, unit yang sudah diproduksi untuk pasar Eropa itu memiliki spesifikasi berbeda, maka tidak bisa dengan mudah masuk Indonesia.

“Kalau kapasitas yang ada di Eropa alokasinya harus ke negara lain. Karena saya rasa Jimny di negara lain inden, saya rasa negara lain juga berusaha mendapatkan alokasi dari sisaan di Eropa,” ujarnya di Bogor, Selasa 11 Februari 2020.

Lebih lanjut Donny menjelaskan, kuota Jimny yang masuk ke Indonesia sampai saat ini belum ada penambahan. Seperti diketahui, SUV yang kerap digunakan off road tersebut hanya diproduksi di Jepang, untuk memenuhi pasar di dunia. 

“Sampai dengan saat ini, hasil dengan negosiasi kami so far Jimny volume yang dikirim ke kami masih belum berubah 40-50 unit per bulan,” tuturnya.

PT SIS mulai menjual Jimny ke konsumen sejak Juli 2019 lalu, dan sampai saat ini sudah ada ratusan unit yang sudah sampai ke tangan konsumen. “Kira-kira Agustus 50 unit, sampai Januari 2020 sudah sekitar 400 unit yang sampai ke konsumen,” katanya.

SUV yang ditawarkan dengan penggerak empat roda dan dua roda itu dibekali mesin empat silinder berkode K15B sama dengan Ertiga, kapasitasnya 1.462cc. Mesin dengan sistem pengabutan injeksi itu dapat menyemburkan tenaga 102 daya kuda di 6.000 rpm, dan torsi maksimum 130 Newton meter di 4.000 rpm.