Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Sering Remehkan RI, Malaysia Cuma Punya Jet Tempur Kualitas Rendah

Jet JF-17
Sumber :

100kpj – Meski bertetangga, hubungan militer Indonesia dan Malaysia tidak terlalu akur. Jika ingin menilik sedikit ke belakang, kapal maritim Malaysia kerap melanggar garis perbatasan dan masuk ke wilayah perairan Indonesia.

Sayangnya, hal itu tak hanya terjadi satu-dua kali, melainkan berulang-ulang seperti menantang. Bahkan, mereka terkesan meremehkan angkatan laut Indonesia dengan sengaja bermain kucing-kucingan setiap kali berusaha ingin dihalau.

Bukan hanya di laut, di matra udara, Malaysia juga sering bermain-main dengan angkatan bersenjata Indonesia. Dilansir dari VIVA, Pasukan angkasa Negeri Melayu itu kerap melanggar garis perbatasan dan beberapa kali terdeteksi radar. Saat dimintai keterangan, mereka mengaku perbatasan udara Indonesia dan Malaysia masih sangat abu-abu.

Berita terkait: Malaysia Sering Melanggar Batas RI - VIVA.co.id

Malah terbaru, Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad Sabu, sempat berkata bahwa pesawat CN 235 milik Indonesia melaju sangat lambat. Kendati hal itu disampaikan dengan gelak tawa, namun ia sempat menjabarkan perbandingan waktu seandainya dirinya menggunakan pesawat terbang lain. Tentu hal itu terkesan meremehkan.

Pesawat CN-235

Padahal Globalfirepower menuliskan, bahwa kekuatan militer Malaysia masih berada jauh di bawah Indonesia. Diukur melalui sumber daya manusia dan persediaan alat perang, Malaysia hanya menempati posisi ke-41, sedang Indonesia di urutan ke-16.

Secara khusus, jet tempur Malaysia kualitasnya pun masih berada di bawah rata-rata. Mereka menggunakan JF-16 yang dibeli dari China. Itupun, sempat terjadi kerumitan lantaran Malaysia meminta harga lebih murah. Padahal, JF-16 sudah sedemikian murahnya.

Dilansir dari Pakistan Today, JF-16 dihargai mulai dari US$16 juta atau setara Rp220 miliar per unitnya. Jika dibandingkan jet Rafale yang belakangan sedang diincar Indonesia, harga tersebut jelas jauh lebih murah. Sebab, Rafale sendiri bernilai Rp1,6 triliun per unit.

Bahkan, harga JF-16 juga masih lebih rendah dibandingkan CN 235 yang diremehkan sebagai pesawat berkecepatan lambat. Secara keseluruhan, JF-16 memang masih belum bisa bersaing dengan jet tempur yang berangkat dari generasi keempat ataupun kelima. Toh pesawat dengan laju 1.960 km/h ini juga kurang diminati negara lain.

Berita Terkait
hitlog-analytic