Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Walau Laku Keras, Suzuki Jimny Kini Dilarang Dijual Lagi

Pabrik Suzuki Jimny di Jepang
Sumber :

100kpj – Sebelum menjual produknya ke pasar, produsen atau pabrikan kendaraan harus melewati serangkaian uji tipe atau layak jalan. Pengujian meliputi standarisasi emisi gas buang, sistem keamanan dari mobil tersebut, hingga uji tabrak.

Namun setiap negara memiliki standar berbeda-beda. Dengan begitu, pabrikan menyesuaikan spesifikasi kendaraan buatannya untuk negara yang jadi tujuan pasarnya, hal itu yang membuat setiap kendaraan di belahan dunia berbeda-beda.

Melansir Carbuzz, Sabtu 25 Januari 2020, Eropa menjadi negara yang paling ketat untuk urusan emisi gas buang. Menjelang 2021 mobil dengan mesin pembakaran yang dijual di Benua Biru itu harus memiliki emisi CO2 maksimal 95 gram per kilometer.

Meski tahun depan aturan tersebut baru berlaku, namun di tahun ini penjajakannya sudah dimulai maka bagi kendaraan yang memiliki emisi lebih dari 95 gram per km tidak boleh dijual. Seperti halnya Suzuki Jimnya yang mulai dicekal untuk di pasarkan.

Suzuki Jimny

Sebab Jimny yang dibawa utuh dari Jepang tersebut menghasilkan emisi karbon atau gas buang sebesar 170 gram per km untuk mesin 1.500cc transmisi otomatis. Artinya Sport Utility Vehicle buatan Suzuki itu memiliki emisi dua kali lipat lebih besar dari aturan.

Maka dari itu pemerintah Eropa mengharuskan Jimny ditarik dari pasar, sebelum pabrikan mobil berlogo S tersebut menurunkan emisi, dan menjadikannya lebih efisien. Seperti Suzuki Vitara yang menganut sistem mild hybrid dengan baterai 48 volt dan Swift 12 volt.

Spesifikasi Suzuki Jimny

Karena diperuntukan sebagai mobil dua alam, maka jarak pijak ke tanahnya cukup tinggi, yakni 210 mili meter. Untuk sudut kemiringan ban depan dengan bumper sampai 37 derajat, dan bagian belakang 49 derajat, cocok untuk off road.

Di dalam kabin sudah dilengkapi sistem hiburan dengan head unit 6,8 inci, didukung fitur USB, Bluetooth dan bisa terkoneksi smartphone. Pengaturan AC tampilannya sudah digital, namun masih sistem putar seperti knob.

Untuk menambah kesan mewah setirnya dibalut bahan kulit lengkap dengan pengaturan tilt steering dan tombol pengatur audio. Terdapat juga fitur cruise control untuk menjaga kecepatan konstan di atas 40 kilometer per-jam.

Soal fitur keamanan, Jimny memiliki dua air bag bagian depan, struktur sasis yang dapat menyerap benturan, brake LSD traction control, ESP (Electronic Stability Porgamme), Isofic, pengereman ABS (Anti-lock Brake System).

HDC (Hill Descent Control) yang dapat menjanlankan rem otomatis dan mempertahankan kecepatan 10 km/jam dengan mode 4H atau 5 km/jam model 4L. Dan HDC (Hill Hold Control) untuk mencegah mobil mundur saat tanjakan selama dua detik.

4L dan 4H yang dimaksud adalah fitur penggerak empat rodanya yang bisa diatur dengan torsi rendah atau tinggi pada setip putaran roda. Soal jantung pacu sama dengan Ertiga, empat silinder berkode K15B kapasitas 1.462cc.

Tenaga maksimalnya 102 daya kuda di 6.000 rpm, dan torsi maksimum 130 Newton meter di 4.000 rpm dengan sistem pengabutan injeksi. Sebagai mobil off road, Jimny ditanamkan suspensi depan belakang model 3-Link rigid axle coil spring.

Berita Terkait
hitlog-analytic