Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bukan Guncangan, Ternyata Ini Penyebab Kita Mual Saat di dalam Mobil

Ilustrasi mual di mobil
Sumber :

100kpj – Bepergian menggunakan mobil memang nyaman, karena bisa terhindar dari sinar matahari dan guyuran air hujan. Namun, tak semua orang bisa berlama-lama di dalamnya. Salah satu penyebabnya ialah merasa mual.

Di dunia medis, kecenderungan mual atau mabuk perjalanan bisa ditangkal dengan menelan pil yang mengandung zat dimenhidrinat. Pil tersebut banyak dijual di apotek maupun warung terdekat. Kendati demikian, mengonsumsinya secara rutin sangat tak disarankan.

Melansir laman Medical News Today, seperti dikutip Selasa 10 September 2019, mabuk perjalanan sering juga dikenal sebagai motion sickness. Menariknya, menurut penelitian yang dilakukan pakar kedokteran asal Orlando, Amerika Serikat, Hilary Hawkins, penyebab utama motion sickness bukan berasal dari guncangan kendaraan, melainkan ada hal lain yang lebih dominan.

“Gejala tersebut muncul setelah adanya gangguan pada input sensori yang diterima otak karena mengira tubuh berada dalam kondisi diam dan bergerak pada waktu bersamaan. Dan itulah yang terjadi ketika kita berada di dalam mobil,” ujar Hawkins.

"Kita baik-baik saja saat berjalan, tapi kita bisa mengalami pusing saat tubuh berada dalam posisi diam namun sesuatu menghasilkan gerakan. Pusat keseimbangan di telinga bagian dalam menganggap hal yang berbeda dari realitasnya," sambungnya.

Di telinga bagian dalam, ada struktur yang disebut dengan sistem vestibular. Fungsinya untuk mendeteksi gravitasi dan gerakan, serta mengirimkan sinyal ke otak yang membantu kita tetap seimbang. Sinyal itu dikirimkan dari indera tubuh lainnya, dan menjadi masalah ketika data yang dikirim berlawanan.

Sebagai contoh, saat kita berada di dalam mobil yang melaju, mata melihat pemandangan yang berlalu melalui jendela, yang akan menginformasikan ke otak bahwa kita dalam kondisi bergerak. Namun tubuh kita memberikan proyeksi berbeda, di dalam kendaran kita tidak bergerak sendiri.

“Hal itulah yang membuat otak bingung harus mempercayai informasi yang mana. Sinyalnya campur aduk. Sehingga menyebabkan pusing dan juga mual-mual,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic