Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mengejutkan, Ini Kecepatan Maksimal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

100kpj – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) rencananya akan mulai uji coba saat bertepatan dengan momen Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 berlangsung di Nusa Dua Bali, pada November 2022.

Rencananya kereta cepat tersebut akan uji dinamis sepanjang 15 kilometer untuk melihat kecanggihan teknologi Electric Multiple Unit, atau EMU.

Baca juga: Mobil vs KRL, Ingat Bahaya Denda Terobos Palang Pintu Kereta Api

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Presiden Jokowi juga telah meninjau langsung persiapan kereta cepat hasil kerjasama dengan China itu bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kemarin, Kamis 13 Oktober 2022.

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mulai beroperasi bulan Juni 2023. Saat ini, pembangunan KCJB sudah mencapai 88,8 persen,” tulis status Instagram Jokowi, dikutip, Jumat 14 Oktober 2022.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pembangunan KCJB dikelola perusahaan patungan antara konsorsium BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan Beijing Yawan HSR Co Ltd. Tidak diketahui nilai investasinya.

Melansir situs resmi Kereta Cepat Indonesia China, Jumat 14 Oktober 2022, kereta pelahap seterum itu adalah generasi terbaru dari tipe CRH380A, yaitu CR400AF. Teknologi lebih canggih, dan kabinnya dibuat lega.

Kereta cepat berkode CR400AF itu memiliki dimensi lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, panjang kepalanya atau lokomotif 27,2 meter, dan badan tengah sampai ekornya 25 meter.

Diklaim untuk menempuh jarak 142,3 kilometer atau Jakarta-Bandung hanya menbutuhkan waktu 36 menit tanpa berhenti, sedangkan jika berhenti di setiap stasiun hanya lebih lama 10 menit.

Tercatat ada empat stasiun untuk melayani KCJB yang meliputi Halim Jakarta, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Lantas seberapa cepat sih alat transportasi tersebut?

Kereta bertenaga listrik tersebut memiliki  daya di setiap rangkaiannya mencapai 9.750 kilo watt, sehingga bisa melesat lebih baik saat melewati garis tengah (trase) hingga ketinggian 30 per mil, atau 48,2 kilometer.

CR400AF terdiri dari 8 gerbong dengan 4 kereta disematkan motor listrik, dan empat kereta tanpa penggerak. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 420 km per jam, sedangkan kecepatan normalnya saat beroperasi 350 km per jam.

Kereta itu dilengkapi dua pengereman darurat yang disebut EB (Emergency Brake) akan berfungsi sesuai perintah driver controller. Tapi rem darurat itu bisa juga aktif otomatis melalui fitur automatic train protection.

Dan kereta ini diklaim mampu beroperasi di iklim tropis, cuaca ektrim, atau lembab. Untuk tingkat kenyamanan, meski melaju di kecepatan tinggi penumpang di dalamnya tidak akan merasakan suara berlebihan. 

Karena sistem peredamnya dirancang dengan baik sehingga mampu meredam suara, dan getaran, dan setiap rangkaian CR400AF didukung dua lightning arrester sebagai keamanan untuk mencegah sambaran petir.

Berita Terkait
hitlog-analytic