Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Motor Listrik Asal Amerika Ini Terjangkit Custom Builder Jokowi

Motor listrik Zero buatan Atenk Katros
Sumber :

100kpj – Umumnya basis motor custom memiliki mesin pembakaran. Namun Universitas Budi Luhur memboyong motor listrik Zero DS untuk dicustom agar tampil beda. Katros Garage adalah bengkel yang dipercaya megcustom motor asal Amerika tersebut.

Tim Promosi Universitas Budi Luhur Wahyu Muklis mengatakan, basiknya Zero DS ZF14.4, tujuan motor itu dibeli untuk riset motor listrik yang bisa dibangun mahasiswa, yang nantinya berdiri sendiri tanpa ada universitas lain seperti mobil listrik Blitz.

“Jadi kita hanya membeli motor ini untuk riset. Untuk menarik perhatian kami gandeng Katros Garage untuk custom, kalau biaya custom sekitar Rp50 jutaan,” ujarnya kepada 100KPJ. 

Andi Akbar sebagai builder dari Katros Garage mengatakan, partisipasi Katros dalam projek ini membuat tampilan standar motor yang basiknya dari Zero jadi lebih kece. Soal spesifikasi, motor listrik tersebut dibekali baterai Lithium-Ion 9,4 kWh.

Motor listrik Zero custom Atenk Katros

Daya baterai itu setara dengan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan 40 lampu dengan kekuatan 20 watt dan bisa menyalam selama satu jam. Jika baterai habis, proses pengisiannya membutuhkan waktu 6-7 jam dari kosong sampai penuh.

Saat keadaan baterai penuh motor buatan Negeri Paman Sam tersebut diklaim bisa melaju sejauh 167 kilometer. Tenaga yang dihasilkan mencapai 54 daya kuda atau setara dengan mesin motor pembakaran 300cc, dan kecepatan maksimal 158 km per jam.

“Ngomongin konsep karena ini motor listrik saya buat ala futuristik dengan tekukan minimalis dan desain bodi yang lancip. Pengerjaannya sendiri membutuhkan waktu sekitar dua bulan,” tutur Atenk panggilan akrabnya.

Kaki-kaki

Proses pengerjaannya dimulai dari kaki-kaki, velg racing alloy bawaan pabrikan berukuran 19 inci depan dan 17 inci belakang diganti dengan jari-jari 18 inci depan, dan 17 inci belakang. Karena velg bawaannya racing, maka tromol dibuat sendiri dari bahan besi. 

“Saya puas banget penggunaan ban dual purpose motor jadi terlihat padet, tapi efeknya tinggi joknya jadi 185 cm lebih. Untuk itu shock belakang dan depan dipendekin supaya sesuai dengan tinggi rata-rata orang Indonesia,” katanya.

Motor listrik Zero buatan Atenk Katros

Perombakan suspensi depan hanya memotong per dalam, sementara mono shock belakang diganti dengan aftermarket yang ukurannya jadi lebih pendek. Alhasil dengan ubahan tersebut, ketinggian jok ke tanah jadi lebih pendek 5 centimeter.

“Awalnya pengerjaan motor ini tidak berencana merombak sasis, namun dengan desain yang sudah diusung agak mustahil. Karena untuk mendapatkan posisi jok yang saya mau bagian sasis belakang harus sedikit dipangkas,” tukasnya.

Bodi

Setelah kontruksi sasis selesai, masuk ke tahap pembuatan bodi. Konsepnya “uni bodi’ alias bagian depan menyatu sampai jok belakang. Artinya tdak ada komponen bodi yang terpisah satu sama lain, kecuali scope bawah tangki dan spakboard depan.

Namun karena tangka bawaan pabrik memiliki ruang kosong untuk penyimpanan, maka builder yang mengcustom motor Presiden Jokowi tersebut mengubah fungsi utamanya. Ya, Atenk menyematkan dua hydrolik di sektor bawah bagasi depannya. 

“Setelah saya pikir kenapa enggak manfaatkan ruang kosong tersebut yang bisa diakses dengan cara mengangkat bagian bodi seperti mobil sport,” katanya. 

Supaya hal itu bisa terwujud, dibenamkan engsel pada bagian depan dan dua buah hydrolik agar saat pengangkatan bodi posisinya tidak terlalu berat. Selebihnya hanya penambahan kosmetik, seperti cover dalam untuk menutup baterai, dan scope sebagai pemanis.

Warna dasar biru yang pilih juga memeiliki alasan khusus meski terlihat mencolok. “Dari Budi Luhur sendiri meminta warna biru, kuning dan orange. Karena sebelum motor ini dibuat mereka sudah pernah buat mobil listrik Blitz,” sambungnya.

Data modifikasi motor listrik Zero:

Tromol depan/belakang: Custom

Velg depan: Alumunium 18 inci lebar 3.50 inci

Velg belakang: Alumunium 17 inci lebar 4.25 inci

Ban depan: Shinko ukuran 120/80

Ban belakang: Shinko ukuran 140/80

Disk brake depan/belakang: Aftermarket

Suspensi belakang: Aftermarket mono shock

Bodi: Custom Pelat galvanis ketebalan 1,2 mili meter

Spakboard depan: Custom Pelat galvanis

Lampu depan: Aftermarket LED 7 inci

Lampu sein: Aftermarket LED 

Lampu belakang: Aftermarket LED. (re2)

 

Berita Terkait
hitlog-analytic