Bukan Hanya Pemanis Tampilan, Jambul Pada Truk Punya Fungsi Penting

100kpj – Produsen kendaraan komersial biasanya hanya menjual truk dalam wujud kokpit atau ruang kemudi saja, sementara pada bagian belakang sengaja dikosongkan atau dibiarkan hanya sasis dan roda belakang yang terlihat.

Hal tersebut membuat pemilik truk nantinya bisa leluasa untuk menentukan bagian belakangnya sesuai dengan kebutuhannya, bila yang membeli truk pengusaha part otomotif maka bagian belakangnya bisa didesain sesuai kepentingannya.

Makanya pada bagian belakang truk wujudnya berbeda-beda, ada yang menggunakan kayu, dump truk, hingga box besi untuk menyimpan barang-barang. Nah, biasanya urusan bentuk belakang diserahkan kepada jasa karoseri dengan biaya sesuai bentuk.

Sehingga, banyak yang kemudian memasang beragam aksesori di bagian eksterior, mulai dari stiker bertuliskan nama perusahaan dan kode kendaraan, tulisan unik, lampu warna-warni, hingga klakson bersuara nyaring.

Agar kendaraan niaga tersebut terlihat berbeda dengan yang lain, ada pula yang memasang bodykit dan melakukan pengecetan ulang pada bodi dan baknya. Tak jarang, dipasang juga 'jambul' di bagian atap truk tersebut.

Aksesori yang dipasang di atap truk besar maupun berukuran sedang tersebut, Thomas Wijanarka selaku Instruktur Trainning Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia, bernama Wind Deflector.

"Biasa kalau sopir atau pemilik menyebutnya sebagai jambul, atau ada juga yang bilang topi, padahal nama aslinya Wind Deflector. Aksesori ini umum dipakai di truk," ujarnya dalam Webinar Basic Truck Isuzu belum lama ini.

Meski berstatus aksesori, kata Thomas, pemakaian Wind Deflector memiliki tugas berat. Komponen tersebut, harus bisa memecah angin, aga lebih mengalir dan tak langsung terkena bak ketika truk dikemudikan.

"Gunanya Wind Deflector ini untuk memecah angin dari arah depan, agar lebih aerodinamis dan tidak langsung menabrak bak/box. Sebab, kita ketahui biasanya truk punya bagian belakang itu posisinya lebih tinggi dari kabin depan," pungkasnya.