Yamaha MotoGP Pecat Maverick Vinales jadi Keuntungan Bagi Aprilia

100kpj – Yamaha MotoGP akhirnya mengambil keputusan yang tegas dengan memecat Maverick Vinales. Dengan begitu, Vinales sudah tak menyandang status sebagai pembalap pabrikan asal Jepang ini di sisa musim MotoGP 2021.

Vinales dan Yamaha sebelumnya sudah sepakat untuk berpisah pada akhir Juni lalu, usai MotoGP Belanda. Kontrak yang seharusnya berakhir di 2022, dipercepat menjadi akhir musim 2021.

Perpisahan antara Maverick Vinales dengan Yamaha lebih awal lantaran pembalap pemilik nomor start 12 ini yang diskors jelang MotoGP Austria lalu, karena Maverick Vinales dianggap oleh Yamaha secara sengaja ingin merusak mesin Yamaha M1.

Maverick Vinales meminta maaf kepada Yamaha, sembari memberikan alasan bahwa tindakannya di MotoGP Styria dipicu karena rasa frustrasi akibat hasil balapan yang tak sesuai harapannya.

Meski kini Vinales sudah kehilangan status sebagai factory rider Yamaha, namun dirinya sudah diikat kontrak oleh Aprilia. Kesepakatan kedua pihak berdurasi satu tahun, serta memiliki opsi perpanjangan.

Karena telah dipecat oleh Yamaha, membuat Vinales kini menjadi pengangguran yang bisa dengan bebas menggeber motor apapun dari pabrikan manapun, sekaligus membuka peluang untuk lebih cepat melakukan debut bersama Aprilia.

Seperti diberitakan Motorsport, Massimo Rivola bos tim Aprilia mengatakan jika pihaknya menginginkan Vinales balapan untuk timnya sesegera mungkin.

Pasalnya secara logis, Vinales akan menggantikan Lorenzo Savadori, yang dulu direkrut oleh Aprilia untuk menggantikan Andrea Iannone yang kena kasus doping, dan dilarang ikut balapan hingga pertengahan 2023.

Untuk melakukan debut balapan di MotoGP Inggris sepertinya sulit untuk terwujud, tapi Vinales bisa tampil dengan mengenakan baju balap Aprilia pada putaran Aragon, setelah dirinya melakukan tes bersama tim barunya itu.