Terapkan Degradasi, Oneprix Jadi Tolok Ukur Balap Tanah Air

100kpj – Kejuaraan Nasional Balap Motor Oneprix Indonesia Motorprix Championship, bakal digelar putaran pertamanya di Juli 2019. Ajang ini memiliki perbedaan dari ajang balap-balap sebelumnya, salah satunya adalah Indoprix.

Oneprix yang dihelat oleh PT Oneprix Motorsport Management (OMM) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI), sama-sama berbasis motor bebek seperti Indoprix. Bedanya, balap motor Indoprix yang dihelat pada 2009-2013 tersebut dengan motor berkapasitas mesin 110cc dan 125cc.

Sedangkan Oneprix yang akan mulai digulirkan pada Minggu 7 Juli 2019 di sirkuit Bukit Puesar Tasikmalaya ini, berkapasitas mesin 150cc. Ketua Umum IMI Pusat, Sadikin Aksa, menilai Oneprix bakal menjadi tolok ukur bagi balap motor di Tanah Air.

"Tentu perbedaan terkait motor tersebut tidak terlalu signifikan. Pasalnya, perkembangan teknologi berkembang cepat. Yang utama tentu Oneprix bisa menjadi tolok ukur balap motor nasional. Yang pada akhirnya menghasilkan pembalap dan tim bisa berkiprah di ajang international," kata Sadikin Aksa di Jakarta.

Menariknya, Oneprix menerapkan sistem degradasi. Menurut Sadikin Aksa hal ini guna meningkatkan pembalap-pembalap di seluruh wilayah, dan pastinya perbalapan di Indonesia sendiri.

"Pembalap yang kurang perform bakal turun kasta, namun sebaliknya yang performance bagus meski dari region di luar Jawa berhak masuk kelompok elit," lanjutnya.

Oneprix bakal digelar lima putaran, yang akan dimulai pada 7 Juli mendatang di Sirkuit Bukit Peusar di Tasikmalaya Jawa Barat. Sirkuit Peusar akan menggelar tiga balapan, sedangkan dua lainnya bakal dihelat di Sirkuit Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur.