Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Driver Ojek Online yang Tampar Kasir Minimarket Dipecat

Driver ojek online.
Sumber :

100kpj – Belakangan viral di sosial media insiden kekerasan yang dilakukan oknum driver ojek online terhadap kasir minimarket. PT Gojek Indonesia akhirnya mengambil keputusan untuk memutus mitra kerja dengan oknum tersebut, walau sudah minta maaf.

Pemukulan tersebut terjadi di salah satu minimarket di Palembang, Sumatera Selatan itu,berlangsung pada Minggu, 8 Maret 2020. Aksi ini terekam CCTV dan mendadak viral di media sosial, hingga mendapat kecaman dari warganet.

Baca Juga:
Tarif Ojek Online di Jabodetabek Resmi Naik, Ini Harganya Sekarang

Ketika Mobil Langka Ditemukan di Antara Tumpukan Sampah

Mercedes Mulai Cemas dengan Masuknya Virus Corona ke Jerman

Punya Yamaha Mio Jadul, Dimodif seperti Ini Bisa Jadi Ganteng Banget

Berdasarkan informasi yang didapat, driver yang diketahui bernama Pipin tersebut hendak mengisi top up atau saldo uang elektronik. Namun, saat menyebutkan nomor telepon dia sempat salah mengucapkan.

Lalu, kasir itu meminta disebutkan ulang nomor yang dimaksud dan dibenarkan oleh si driver sebelum dia transfer. Sayangnya, ketika melihat struk pembayaran, driver melihat ada kesalahan di nomor telepon.

Dia pun meminta untuk pengisian ulang, namun tidak diterima. Kasir itu meminta agar driver melakukan pembayaran lagi jika ingin kembali melakukan pengisian ulang.

Karena tidak ingin membayar dua kali, dan tetap ngotot untuk diisi ulang, driver tersebut lalu naik pitam. Dia langsung mengamuk dan menampar kasir wanita itu berkali-kali, saat keinginannya tidak dipenuhi.

Branch Cocorn Alfamart, Rendra Yuda Satria Pratama, cukup menyesalkan kejadian tersebut. Meski insiden itu terjadi akibat kesalahpahaman, namun tetap saja dia cukup menyayangkan hingga terjadinya aksi penamparan.

"Insiden itu hanya kesalahpahaman. Untuk kedua pihak sudah menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," jelasnya, ketika dikonfirmasi, Selasa, 10 Maret 2020.

Pasca kejadian itu, dia menyebut bahwa driver ojek online langsung berinisiatif menemui keluarga korban. Antara driver ojek online dengan ayah korban, pun sudah sepakat untuk berdamai.

Kendati masalah telah selesai, tetap saja sanksi tegas tetap dia terima. Atas kejadian tersebut, PT Gojek pun langsung mengambil sikap dengan memutus kemitraan dengan si driver.

"Kami tentu cukup menyayangkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan mitra. Sikap tersebut merupakan sebuah pelanggaran. Karena ada aksi kekerasan kami langsung memutuskan kemitraannya," ujar Head of Regional Corporate Affairs Sumbagsel Gojek Indonesia, Aji Wihardandi.

Dia menjelaskan, sebelum memutuskan untuk memutus kemitraannya, pihak Gojek terlebih dahulu melakukan indentifikasi ke lapangan untuk mencari tahu kebenaran informasi tersebut. Dan setelah dipastikan benar driver itu mitranya, Gojek langsung mengambil sikap tegas.

"Apapun alasannya, itu tetap pelanggaran. Saya harap ini jadi pelajaran untuk mitra yang lain untuk patuh pada aturan dan tidak ada aksi kekerasan terhadap siapapun," ujarnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic