Khusus Oktober, Motor Trail Keren Ini Cuma Dijual Rp13 Jutaan

100kpj – Bagi pemotor yang gemar bersafari melintasi medan terjal dan berundak, memiliki tunggangan jenis trail merupakan suatu kebutuhan dasar. Rangkanya yang kokoh, serta jenis rodanya yang khusus membuat kendaraan tersebut nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.

Namun menariknya, beberapa waktu belakangan, tunggangan bertubuh jangkung tersebut mulai banyak ditemukan di jalan beraspal. Hal itu membuktikan, motor trail bukan hanya diminati kalangan pehobi, melainkan juga dilirik para konsumen umum.

Mengetahui adanya peluang pasar yang besar di segmen tersebut, membuat pabrikan asal Semarang, Jawa Tengah, Viar coba menawarkan motor trailnya dengan harga terjangkau. Promo itu mereka berikan, dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.

Marketing Communication Viar Motor Indonesia, Frengky Osmond menyebut, selama bulan ini, motor trail bernama Viar Cross X 150 itu bisa diboyong ke rumah dengan harga Rp13 jutaan saja. Namun, nominal tersebut masih berstatus off the road, alias belum termasuk pajak dan bea balik nama kendaraan.

“Harga yang kami tawarkan berlaku untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali, namun untuk wilayah lain tidak berbeda jauh, hanya ada penyesuaian saja,” ujar Frengky melalui keterangan resmi, Kamis 17 Oktober 2019.

Promo yang mereka tawarkan itu terbilang lumayan. Sebab tanpa potongan harga, motor penggaruk tanah itu memiliki banderol Rp18 jutaan. Itulah mengapa, Franky berharap, adanya tawaran menarik tersebut bisa mengakomodasi permintaan konsumen yang ingin punya motor trail dengan modal terbatas.

“Kami berharap, program ini dapat membantu mewujudkan keinginan teman-teman untuk memiliki motor trail yang mumpuni, baik untuk digunakan sehari-hari maupun untuk mengakomodir kebutuhan teman-teman,” kata dia.

Sebagai informasi, Viar Cross X 150 dibekali mesin SOHC dengan kubikasi 149cc. Tenaga maksimumnya mencapai 10 daya kuda, serta torsi puncak 9,6 Newton meter. Meski murah, motor itu sudah menggunakan suspensi depan jenis up-side down.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)