Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bikin Ngilu, Segini Kecepatan Mobil Ayla Saat Menabrak Honda CBR1000RR

Daihatsu Ayla Tabrak Honda CBR1000RR
Sumber :

100kpj – Kecelakaan yang melibatkan Honda CBR1000RR SP dan Daihatsu Ayla di Jalan Prof, Dr. HR Bunyamin, Purwokerto Utara, Jawa Tengah masih menjadi sorotan. Terlebih soal status pemilik mobil, dan harga sport bike tersebut.

Dimas Prasetyahani sebagai pengendara CBR1000RR SP itu telah menjelaskan kronologi dirinya sebelum ditabrak oleh mobil tersebut. Hal itu diceritakan melalui video berdurasi 6 menit lewat 7 detik IGTV di Instagram pribadinya.

Baca juga: Kaget, Pengendara CBR1000RR yang Ditabrak Ayla Bukan Orang Sembarangan

Honda CBR1000RR SP

Awal perseteruan terjadi akibat pengendara Ayla itu tidak terima karena merasa digangu dengan suara knalpot sport bike tersebut. Sehingga mereka berhenti di pinggir jalan, hingga adu mulut yang membuat kondisinya memanas. 

Saat ditantang satu lawan satu oleh Dimas, pengendara mobil itu memilih melanjutkan perjalanannya. Namun kepalang tanggung, sang pengendara moge tersebut akhirnya mengejar mobil berjenis Low Cost Green Carr (LCGC) itu.

“Saya merasa dibuat malu karena banyak kerumunan orang, saya kejar mobil Ayla kemudian saya suruh dia minggir. Akhirnya saya salip berada di depannya, tepatnya di sebelah kiri jalan karena persiapan berhenti,” ujarnya.

Saat berhasil memberhentikannya, pengendara mobil LCGC tersebut langsung menabrak Dimas dari belakang saat masih berada di atas motor. Sehingga dia terluka cukup parah hingga mengalami patah tulang di lengan kiri. 

Kecelakaan Honda CBR1000RR SP dan Daihatsu Ayla

“Tapi tanda disadari karena gelap mata juga, si pengendara Ayla tadi malah menubruk saya dengan sengaja. Jadi saya tegaskan sekali lagi, ini bukan kecelakaan tapi tindakan yang sangat keji,” tuturnya. 

Menurutnya atas kejadian tersebut, Dimas berpesan masih banyak orang yang tidak bisa mengkontrol emosinya saat berada di jalan raya. Sehingga hal sekecil apapun bisa menjadi besar, dan berpotensi mencelakaan orang lain.

“Pelajaran buat kita semua ternyata orang gila di luar masih banyak, kenapa saya bilang gila karena emosi sesaat hanya perihal masalah sepele, yang mungkin bisa diselesaikan dengan cara baik-baik,” katanya.

Padahal secara logika, jika Dimas tidak mengejar mobil tersebut setelah mengabaikan ajakannya untuk satu lawan satu, bisa saja kecelakaan itu tidak terjadi. Namun emosi pengguna mobil tersulut kembali setelah dikejar CBR1000RR tersebut.

“Karena khalaf, gelap mata akhirnya melakukan tindakan tidak terpuji yang berakibat sangat fatal yang bisa mengakibatkan nyawa orang lain menghilang. Karena saya ditabrak dengan kecepatan 80-100 kilometer per jam,” sambungnya.

Dimas berdalih bahwa pengendara mobil tersebut menabraknya tanpa ada belas kasihan. “Tanpa ada rem sedikitpun, jadi benar-benar menabrak dengan spontan dengan sadar menabrakan mobilnya ke saya,” katanya.

“Kemudian saya terpelanting ke dalam mobil, terseret sekitar 15 meter itu sangat tidak manusiawi. Jadi kenapa saya laporrkan ke pihak berwajib karena ini masuknya ke percobaan pembunuhan, jadi saya tidak melaporkan secara kecelakaan lalu lintas,” tukasnya. 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic