Momen tersebut yang membuat dirinya termotivasi, untuk menjadi seorang anggota TNI dan menjadi seorang perwira. Usai lulus SMA, dirinya memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat yang perlu pendidikan hingga tahun 1988. Pendidikannya tersebut membuatnya mendapatkan pangkat Letnan Dua.
Sejak itu proses perjalanan karirnya di TNI dimulai, hingga saat ini dirinya menjadi seorang Pandam Jaya. Kehidupan sederhana sejak kecil ternyata tidak berubah ketika dirinya saat ini menjadi seorang pejabat tentara.
Hal tersebut terbukti dari isi garasi rumahnya yang tidak terdapat mobil atau motor mewah. Menurut data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan Maret 2020 ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Akmil, Mayjen Dudung hanya memiliki total harta kekayaan senilai Rp610 juta.
Dari total hartanya tersebut, hanya senilai Rp210 juta berupa alat transportasi dan mesin seperti koleksi mobil. Kendaraan yang terdapat pada garasi rumahnya Mayjen Dudung hanya ada dua, satu unit mobil dan satu unit motor.
Koleksi mobil tersebut adalah Toyota Avanza Veloz produksi tahun 2019 dengan kisaran harga sekitar Rp180 juta, sedangkan sepeda motornya adalah Honda PCX produksi tahun 2020 yang harganya sekitar Rp30 juta.