Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Jangan Terkejut Ketika Tahu Koleksi Mobilnya Seorang Pangdam Jaya

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Sumber :

100kpjPangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman memandang serius pihak-pihak yang akan menganggu persatuan di Jakarta, dirinya mewanti kepada semua pihak yang ada di wilayahnya, untuk tidak bermain-main dengan perpecahan. Pasalnya Mayjen Dudung akan menghajar pihak-pihak tersebut.

"Yang mengganggu persatuan dan keutuhan NKRI jangan coba-coba di Jakarta, saya hajar itu," ungkap Mayjen Dudung saat berkunjung ke redaksi tvOne, dikutip dari Viva, Rabu 18 November 2020.

Sementara itu menyikapi kerumuman massa simpatisan Habib Rizieq, Dudung juga menegaskan TNI siap bertindak jika ada kerumunan. "Tapi kami tidak bisa seenaknya, kami tidak bisa langsung, harus sesuai prosedur," katanya.

Tapi untuk masalah persatuan dan ancaman pecah belah, Mayjen Dudung memastikan tidak akan memberikan toleransi. TNI akan melawan itu. Termasuk jika kelompok Habib Rizieq mencoba membuat perpecahan dan mengancam persatuan bangsa.

Pangdam Jaya

Dudung memastikan, jika memang ada upaya demikian maka ia akan mengambil langkah awal untuk membasmi pihak-pihak yang mencoba memecah belah NKRI. "Kalau dia lakukan inskonstitusional, nggak ada cerita," ujarnya.

Disisi lain proses perjalanan Mayjen Dudung untuk menjadi seorang anggota TNI juga tidak mudah, 100KPJ menghimpun dari beberapa sumber yang mengisahkan dirinya bukan berasal dari keluarga yang bergelimangan harta. Bapaknya seorang anggota PNS yang meninggal kala Mayjen Dudung masih sekolah di SMP.

Sementara sang ibu berjualan kue, kerupuk dan terasi. Jiwa pejuang Mayjen Dudung memang sudah diasah sejak kecil, dengan membantu ibunya berjualan dan menjadi loper koran semasa dirinya sekolah di SMA.

Dia juga bertugas untuk mengantarkan kue klepon bikinan ibunya yang dititipkan ke kantin Kodam Siliwangi setiap hari. Suatu hari, dirinya bertemu tentara dan kue kleponnya ditendang oleh tentara tersebut hingga berantakan.

Pandam Jaya

Momen tersebut yang membuat dirinya termotivasi, untuk menjadi seorang anggota TNI dan menjadi seorang perwira. Usai lulus SMA, dirinya memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat yang perlu pendidikan hingga tahun 1988. Pendidikannya tersebut membuatnya mendapatkan pangkat Letnan Dua.

Sejak itu proses perjalanan karirnya di TNI dimulai, hingga saat ini dirinya menjadi seorang Pandam Jaya. Kehidupan sederhana sejak kecil ternyata tidak berubah ketika dirinya saat ini menjadi seorang pejabat tentara.

Hal tersebut terbukti dari isi garasi rumahnya yang tidak terdapat mobil atau motor mewah. Menurut data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan Maret 2020 ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Akmil, Mayjen Dudung hanya memiliki total harta kekayaan senilai Rp610 juta.

Dari total hartanya tersebut, hanya senilai Rp210 juta berupa alat transportasi dan mesin seperti koleksi mobil. Kendaraan yang terdapat pada garasi rumahnya Mayjen Dudung hanya ada dua, satu unit mobil dan satu unit motor.

Koleksi mobil tersebut adalah Toyota Avanza Veloz produksi tahun 2019 dengan kisaran harga sekitar Rp180 juta, sedangkan sepeda motornya adalah Honda PCX produksi tahun 2020 yang harganya sekitar Rp30 juta.

Baca juga: Terkejut Ketika Tahu Koleksi Mobil Kapolda Jawa Barat yang Digeser

Berita Terkait
hitlog-analytic