Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Jangan Kaget Lihat Peninggalan Mobil Sekjen Komisi Yudisial Tubagus

Tubagus saat sera terima jaabatan
Sumber :

100kpj – Kabar duka datang dari salah satu lembaga negara yang perannya cukup penting dalam penegakkan hukum di Tanah Air. Lembaga tersebut adalah Komisi Yudisial yang salah satu wewenangnya adalah mengusulkan hakim agung.

Sekretaris Jendral Komisi Yudisial Tubagus Rismunandar Ruhijat telah meninggal dunia pada Kamis malam pukul 23.35 WIB. Penyebab kematian salah satu orang terpenting di instansi tersebut karena virus corona atau covd-19.

Melansir Antaranews, Jumat 17 Juli 2020, Tubagus meninggal setelah dinyatakan positif covid-19 sejak satu minggu lalu. Padahal sebelumnya Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus sempat menyebut bahwa keadaan almarhum mulai stabil.

Ilustrasi Komisi Yudisial

Diketahui dalam keterangan resminya lembaga yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah kehakiman itu mengucapkan rasa duka yang mendalam. Tubagus Rismunandar menduduki jabatannya sejak 28 Mei 2019 menggantikan Danang Wijayanto.

Almarhum diketahui memiliki karir yang cermelang, sebelumnya beliau sempat menjadi anak buah Lubut Binsar Pandjaitan, sebagai Asisten Deputi Jejaring Inovasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 2018.

Tubagus juga rajin melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya. Menurut data Komisi Pemberantasan Korupsi, tercatat dua tahun lalu kekayaannya mencapai Rp2,653 miliar. Dari angka tersebut tanah dan bangunan menjad penyumbang terbesar, yakni Rp2,377 miliar.

Kala itu koleksi kendaraan yang dimilikinya adalah 2 unit mobil, dan satu unit sepeda motor. Untuk kendaraan roda empat ada Hyundai H-1 buatan 2009 seharga Rp110 juta, dan Mazda 2 lansiran 2013 di mana nilainya masih Rp100 juta di tahun itu.

Mazda 2020

Kemudian harta bergerak lainnya Rp70 juta, namun tidak dijelaskan detil isi di dalamnya, serta kas dan setara kas Rp27,5 juta. Berselang satu tahun kemudian, tepatnya pada 2019 saat menjabat sebagai Sekjen Komoisi Yudisial hartanya meningkat menjadadi Rp2,784 miliar.

Jika melihat peninggalan isi garasinya di tahun lalu ternyata tidak ada perubahn, masih berisikan Hyundai H-1, Mazda 2, dan PCX. Sementara nilai tanah dan bangunan yang dimilikinya meningkat menjadi Rp2,452 miliar karena bertambah 2 bidang di tempat berbeda. 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic