Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Koleksi Mobil Anggota DPRD Jabar, yang Sopirnya Aniaya Pegawai Hotel

Sopir dan Anggota DPRD Jabar Aniaya Pegawai Hotel
Sumber :

100kpjAnggota DPRD provinsi Jawa Barat berinisial RHD mendadak viral, setelah aksi sopirnya yang diduga menganiaya pegawai hotel Le Eminence, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi, ketika seorang pegawai restoran hotel menegur sang anggota dewan tersebut karena tidak menggunakan masker. 

Menurut Muhamad Rizky Sutrisna, Manajer Markom Le Eminence Hotel menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika seorang tamu yang tidak menggunakan masker ditegur pegawai, di bagian pintu masuk restoran karena penerapan protokol kesehatan yang sudah diterapkan.

"Saya menegur tamu dari rombongan anggota DPRD Provinsi Jabar, kalau tidak salah yang saya tegur berinisial RHD anggota dewan. Namun yang melakukan pemukulan sopirnya, tapi sebelumnya mereka sudah duduk di meja di restoran dan tiba-tiba menghampiri saya," kata pegawai hotel berinisial GE yang dikutip dari Antara.

Nah, merujuk pada laman resmi DPRD Provinsi Jawa Barat, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat berinisial RHD tertuju pada Rahmat Hidayat Djati, yang merupakan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat.

Jika melihat dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang dilaporkan Mei 2019, Rahmat memiliki total harta kekayaan senilai Rp3,6 miliar. Dari nilai segitu, sekitar Rp400 jutaan berupa alat transportasi dan mesin.

Koleksi mobil yang ada di garasi rumahnya terdiri dari dua unit kendaraan roda empat, dua kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat yaitu Mitsubishi Pajero Sport produksi tahun 2014, yang harganya sekitar Rp250 juta, dan Toyota Yaris produksi tahun 2015 dengan kisaran harga Rp180 juta.

Pajero Sport Hotman Paris

Sementara untuk koleksi kendaraan roda duanya terdiri dari, Yamaha XRide produksi tahun 2016 dengan kisaran harga Rp9 juta, dan Honda Scoopy yang diproduksi tahun 2012, dengan taksiran harga sekitar Rp7 juta.

Dikonfirmasi, bahwa dirinya membenarkan bahwa berada di hotel itu saat peristiwa itu terjadi. Saat itu, dirinya menginap bersama beberapa orang sehabis keperluan keluarga.

“Jika lihat saya, pasti hafal. Lihat jelas CCTV itu dan itu bukan saya. Saat kejadian saya berada jauh dari posisi front office,” bilang Rahmat yang dikutip dari Pojok  Satu. Dirinya berharap, agar masyarakat mencerna dulu informasi yang beredar saat ini. “Harus cek-ricek dulu, jelas dalam CCTV itu bukan saya,” pungkasnya

Baca juga: Ada Aturan Baru Berpergian Keluar Kota Pakai Transportasi Umum

Berita Terkait
hitlog-analytic